BATUJAJAR – Panti asuhan di Desa Batujajar Timur, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, menjadi sasaran dugaan pemerasan dan intimidasi yang dilakukan salah satu oknum anggota LSM di KBB.
Dugaan tersebut setelah sekelompok orang mengaku anggota LSM di KBB mendatangi panti asuhan yang di dalamnya menjadi wadah menampung puluhan anak-anak yatim piatu yang terlantar dan tak memiliki keluarga.
Pengurus panti asuhan tersebut, Imas, mengaku orang-orang bertubuh tinggi besar dari LSM itu datang pada hari Rabu (2/9) siang. Mereka tanpa tedeng aling-aling, langsung meminta sejumlah uang.
“Iya betul kemarin itu ada empat sampai lima orang yang datang, ngaku dari LSM. Mereka menemui saya terus tiba-tiba minta sejumlah uang. Ya saya enggak kasih karena memang uangnya enggak ada,” ungkap Imas, Kamis (3/9).
Mereka, kata Imas, meminta uang dengan dalih memiliki bukti bahwa seorang anak yang dulu diasuh di panti asuhan itu hamil. Anggota LSM itu mengancam akan membuat berita jika panti asuhan itu jadi tempat berbuat mesum.
“Iya katanya mau diberitakan kalau panti ini tempat mesum. Saya juga kaget, memang ada anak panti yang hamil tapi dia sudah engga diasuh sama kita, sudah lama juga kejadiannya,” terangnya.
Lantaran tak diberi uang yang diminta, anggota LSM itu kemudian pulang sambil mengancam akan memanggil ketua LSM. Ternyata tindakan mereka berlanjut dengan teror melalui telepon.
“Dari sore kemarin setelah mereka pulang itu ternyata mereka nelepon. Katanya disuruh nyiapin uang kalau engga beritanya akan segera diviralkan. Ya saya sih silakan aja, soalnya engga ada bukti juga,” bebernya.
Pihaknya belum berniat melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian. Namun jika sudah bertindak terlalu jauh, mau tak mau maka pihaknya bakal menempuh jalur hukum.
“Ada donatur panti yang kebetulan anggota TNI, katanya selama mereka enggak menggangu secara fisik diamkan saja. Kalau sudah main fisik, baru nanti diarahkan untuk lapor polisi,” tandasnya. (mg6/yan)