Tembok Bangu­nan Pasar Pelita Kota Sukabumi Roboh, Akibat Angin?

CIKOLE – Insiden robohnya tembok bangu­nan Pasar Pelita, Kota Sukabumi, pada Jumat (28/8) diduga karena kunci ring balok praktis belum terpasang pascapenembokan. Sehingga, saat diterjang angin kencang, tembok tidak cukup kuat untuk menahannya.

Dugaan itu diperkuat karena tidak seluruh tembok bangunan ikut terdampak. Di sisi bangunan lainnya yang sudah terpasang kunci praktis di bagian selatan tidak ikut roboh.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami, men­gatakan peristiwa terjadi saat terjadi angin kencang. Sedangkan untuk luas bangunan yang terdampak sekitar 30 meter persegi.

“Perkiraan runtuhnya tembok itu karena angin kencang. Adapun tingginya tembok yang terdampak setinggi 3 meter persegi,” kata Zulkarnain kepada Sukabumi Ekspres, kemarin (30/8).

Zulkarnain menjelaskan, kerugian dari peri­stiwa tersebut ditaksirkan mencapai Rp45 juta. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka pada peristiwa tersebut. “Kami masih mengkaji dan berkoordinasi dengan pengem­bangan untuk mengetahui lebih detailnya,” singkatnya.

Sementara pekerja ban­gunan proyek Pasar Pelita yang tidak mau disebutkan namanya mengungkapkan, selain karena belum terkunci, ada kesalahan dalam pema­sangan tembok. “Runtuhnya bangunan tembok karena be­lum terpasang ring pengunci balok. Selain itu ada kesala­han karena pemasangannya ketinggian,” ungkapnya.

Kesalahan yang dimak­sudnya karena seharusnya pemasangan tembok terse­but setinggi 2 meter. Sedan­gkan yang ambruk tingginya mencapai 3 meter.

“Kalau di bagian selatan yang tinggi temboknya 2 meter sih aman tidak ter­dampak meskipun angin­nya cukup kencang. Saat ini pekerjaan masih dilan­jutkan, hanya ringnya disu­ruh cepat-cepat dipasang,” pungkasnya.(job1)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan