CIMAHI – Kota Cimahi sedang tidak baik-baik saja. Sebab, dalam sepekan terakhir bulan Agustus ini ada puluhan warga yang positif terpapar Corona Virus Disease 19 (Covid-19). Bahkan, hanya empat hari tercatat ada 39 kasus baru.
Data teranyar ini, total warga Kota Cimahi yang terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 210 orang. Rinciannya, sebanyak 136 orang sudah dinyatakan sembuh, empat orang meninggal dunia dan 70 orang masih terkonfirmasi positif.
”Suasana Cimahi kan sedang tidak begitu baik juga. Mudah-mudahan enggak ada penambahan lagi,” kata Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna, Minggu (30/8).
Rekor terjadi saat laman covid19.cimahikota go.id pada Jumat (28/8) malam dimana dalam sehari laman resmi milik Pemerintah Kota Cimahi tersebut mengumumkan ada 20 warga Kota Cimahi yang terpapar virus korona.
Dari puluhan kasus yang ditemukan dalam sepekan terakhir ini, sebanyak 13 di antaranya adalah guru. Rinciannya, 10 guru sekolah dasar dan 3 guru sekolah menengah pertama. Swab test terhadap guru masih akan berlangsung hingga awal September mendatang.
”Senin kemarin ada program swab guru, tidak menggembirakan. Dari yang udah diswab dan hasilnya keluar, ada 13 yang terkonfirmasi positif. Mudah-mudahan enggak ada penambahan lagi,” ujar Ajay.
Menurut Ajay, meningkatnya kasus virus korona di Kota Cimahi disebabkan kondisi saat ini sudah begitu longgar, dimana masyarakat merasa bebas beraktivitas padahal pandemi Covid-19 masih berakhir. Termasuk melakukan perjalanan ke luar daerah.
Kasus temuan positif warga Kota Cimahi usai melakukan perjalanan dari luar daerah ditemukan dalam beberapa hari terakhir ini. Teranyar, ada dua keluarga yang positif Covid-19 usai salah satu anggota keluarganya pulang dari luar Kota Cimahi.
”Ada juga keluarga yang bepergian mengunjungi saudara ke luar daerah dan pulangnya positif. Sangat disayangkan juga karena situasi ini malah bepergian,” ungkap Ajay.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Chanifah Listyarini menambahkan, tren penambahan kasus bukan hanya terjadi di Kota Cimahi melainkan secara nasional.
Namun untuk penyebab keseluruhan, pihaknya akan melakukan kajian epidemiologi.
”Maka bagi warga Cimahi kami ingatkan untuk menahan diri bepergian tidak penting ke luar daerah. Kalaupun terpaksa bepergian, masker itu harus dipakai,” imbuh Rini.