Pulang dari Indramayu, Seorang Ibu Tularkan Covid-19

CIMAHI – Perjalanan luar daerah membawa petaka bagi dua keluarga asal Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi. Salah satu anggota keluarganya ternyata membawa virus korona atau Covid-19 hingga menularkan ke anggota keluarga lainnya.

Keluarga pertama yang berisikan lima orang. Sebelum dinyatakan terpapar virus korona, salah satu anggota keluarga tersebut sempat melakukan perjalanan dari daerah Indramayu. Setelah melakukan swab test, ternyata hasilnya positif.

Tes usap kemudian diikuti anggota keluarga lainnya, dan hasilnya diketahui ikut terpapar virus tersebut. Keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan tiga orang anak itu kini menjalani isolasi dan perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

”Jadi dia pernah memiliki riwayat perjalanan ke Indramayu. Setelah diswab semua anggota keluarganya, ternyata positif,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Chanifah, Jumat (28/8).

Kemudian, ada satu keluarga lagi yang masih berasal dari Kelurahan Cipageran dimana seorang ibu sebelumnya melakukan perjalanan ke Bekasi, yang notabenya merupakan zona merah penyebaran virus korona.

Sepulang dari zona merah dengan tujuan menjenguk sodaranya yang sakit, tanpa dia ketahui ternyata sodaranya sudah terpapar virus korona sehingga ibu tersebut melakukan test usap. Hasilnya dia dinyatakan positif Covid-19.

Setelah dilakukan tes serupa terhadap keluarganya, virus tersebut menular juga ke anaknya.

”Jadi pas pulang si ibu itu baru tau kalau keluarganya di Bekasi ternyata positif. Kita cek, ternyata nular juga ke anaknya. Sudah dievakuasi ke RSUD Cibabat,” ungkap Rini, sapaan Chanifah.

Dikatakannya, berdasarkan temuan tersebut petugas langsung melalukan pelacakan atau tracing. Warga Kota Cimahi yang sebelumnya kontak erat dengan dua keluarga tersebut sudah dilakukan swab test.

Dengan temuan tersebut, pihaknya meminta masyarakat untuk menunda perjalanan ke luar daerah khususnya zona merah.

”Jadi kita imbau, tunda dulu perjalanan ke luar daerah apalagi kalau tidak penting-amat. Risikonya besar, apalagi kalau pakai angkutan umum,” imbuhnya.

Secara keseluruhan, lanjut Rini, kasus virus korona di Kota Cimahi terus bertambah. Tercatat dalam dua hari terakhir ada 11 orang yang terpapar virus tersebut. Selain dua keluarga asal Kelurahan Cipageran, sisanya tersebar di Kelurahan Utama, Cibeber, Citeureup dan Cibeureum.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan