NGAMPRAH – Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna berkomitmen untuk merealisasikan program yang sudah disusun sebagai bukti pro rakyat di tahun depan. Bahkan, orang nomor satu di KBB ini juga mengambil kebijakan yang beragam untuk meneruskan program pemerintah yang berpihak pada kepentingan rakyat.
Melalui desain Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2021, Bupati mengupayakan pembangunan daerah yang merata, berkeadilan dan sesuai dengan aspirasi kebutuhan masyarakat.
“APBD 2021 tetap akan lebih berpihak pada kepentingan rakyat. Hanya saja pada tahun ini, memang sejumlah program terhambat karena ada wabah Covid-19, tahun depan kita lumpat lagi,” kata Bupati, Rabu (26/8).
Menurut Bupati, percepatan pembangunan infrastruktur konektivitas demi mencapai pemerataan tetap menjadi langkah prioritas pada 2021 mendatang.
Meski demikian mantan politisi PDIP ini mengatakan, penggunaan APBD 2021 tak semata mata digunakan untuk keperluan infrastruktur saja. Akan tetapi, juga untuk hal-hal lain seperti peningkatan kualitas usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), pendidikan, kesehatan dan lainnya.
“Tentunya yang berorientasi terhadap kepentingan masyarakat. Disamping itu, realisasi kebijakan percepatan pemulihan ekonomi khususnya di dua sektor yakni agrobisnis dan pariwisata setelah terdampak Covid-19 ini tetap menjadi prioritas,” bebernya.
Lebih lanjut Bupati menjelaskan, Pemkab Bandung Barat akan tetap meminjam dana sebesar Rp 285 miliar dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI untuk membantu pemerataan infrastruktur jalan khususnya di wilayah selatan.
“Harapannya akan mempercepat pembangunan infrastruktur. Karena untuk memperkuat konektivitas, menyambungkan berbagai potensi ekonomi, infrastruktur harus menjadi skala prioritas utama,” pungkasnya. (mg6/drx)