CIANJUR – Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur meminta agar sekolah tidak memberikan beban berat kepada peserta didik dalam pemberian tugas selama belajar dari rumah, baik secara daring maupun luring.
Penegasan tersebut disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Cianjur, H Moch Asep Saepulrohman. Ia mengakui masih ada siswa kadang diberi tugas yang banyak. Ia menyebut, hal itu merupakan kesalahan teknis.
“Kadang terlalu banyak tugas yang diberikan. Tapi setelah mereka Di pantau hal seperti itu saya hentikan, sudah yang normatif saja,” kata dia kepada wartawan, kemarin (24/8).
Ia mengimbau kepada para guru untuk tidak memberikan tugas yang terlalu banyak bagi para siswa. Ia menyebut, berikan tugas yang wajar saja kepada siswa.
“Tidak, yang wajar saja. Seperti minimal tiga atau empat. Sebab pelajaran ya tidak hanya satu pelajaran, tapi ada pembelajaran yang lain,” katanya.
Sementara itu Cleo (13), siswi SMP di Cianjur ini menyebut, selama satu hari ia bisa diberi lebih dari tiga tugas dengan materi yang berbeda. Hal itu pun membuatnya harus belajar dari pagi hingga malam.
“Kadang tengah malam juga harus segera selesai, karena paginya deadline pengiriman tugas. Terus ditambah lagi tugas di hari berikutnya,” ungkapnya.
Dirinya mengaku tidak terkendala soal kuota karena rumahnya dipasang wifi khusus. Namun, ia mengeluhkan waktu mengerjakan tugas yang mepet dengan jumlah banyak.
“Kalau jadwal belajarnya gak seberapa, tapi dengan tugas banyak, waktu online saya bisa menguras waktu cukup banyak,” pungkasnya.(job3/sri)