JAKARTA – Red Bull Ring menjadi sirkuit paling mengerikan di kalender MotoGP musim ini. Pemicunya adalah kecelakaan brutal yang tersaji pada race kelas Moto2 dan MotoGP Minggu lalu (16/8).
Salah satu insiden itu adalah saat pembalap Reale Avintia Johann Zarco dan jagoan Petronas Yamaha Franco Morbidelli terlibat tabrakan menjelang tikungan pertama pada lap kedelapan.
Zarco ketika itu melakukan pengereman mendadak dan menutup racing line Morbidelli. Motor keduanya terempas, melayang, dan nyaris menghantam Valentino Rossi.
Setelah insiden, Zarco menjalani medical checkup Senin (17/8). Dia merasa sakit di pergelangan tangan. Hasilnya, pembalap Prancis itu mengalami patah tulang skafoid tangan kanan. Selanjutnya, dia bertolak ke Italia dan dijadwalkan menjalani operasi Rabu pagi ini (waktu Italia). ”Lalu, kami akan kembali ke Austria pada Kamis (besok, Red) untuk mengikuti pertemuan terkait insiden besar pada balapan Minggu (16/8),” terang Zarco dilansir situs resmi MotoGP.
Meski begitu, dia belum mengonfirmasi bakal tampil pada balapan di Austria akhir pekan ini. ”Jika kondisi pergelangan tanganku membaik dan medical center memutuskan aku fit untuk membalap, aku akan mencoba,” lanjutnya.
Insiden pada GP Austria turut menyita perhatian dari para rider. Salah satunya adalah pembalap LCR Honda Cal Crutchlow. Rider Inggris itu mengkritisi aspek keamanan Red Bull Ring.
Terutama jika balapan diiringi hujan. Crutchlow menyebut sirkuit itu bakal lebih menyulitkan. ”Mereka menggelar balapan yang bagus, tetapi aku tidak suka keamanan sirkuit ini,” ucap Crutchlow dilansir The Drive.(jpc/rus)