Menhub Maknai Kemerdekaan dengan Menyiapkan Masa Depan

JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memaknai Hari Peringatan Kemerdekaan ke-75 RI dengan menyiapkan masa depan yang gemilang.

“Menyiapkan masa depan bangsa yang gemilang adalah perjuangan untuk melestarikan kemerdekaan sampai anak cucu kita,” kata Menhub dalam unggahan di media sosial Instagram resminya di Jakarta, Senin (17/8).

Menhub juga bercerita bahwa peringatan Hati Kemerdekaan ke-75 RI inj di Istana Negara sangat berbeda karena di tengah pandemi COVID-19.

“Tahun ini masyarakat tidak bisa ikut secara langsung mengikuti upacara di Istana Negara. Sebagai gantinya pemerintah menyediakan 17.845 kuota undangan bagi masyarakat untuk mengikuti upacara secara virtual,” katanya.

Ia menambahkan pasukan pengibar bendera pun saat ini berjumlah tiga orang. Ketiganya adalah anggota cadangan Paskibraka 2019 karena tahun ini tidak ada seleksi untuk paskibraka.

Upacara yang dilaksanakan di Istana Negara pun menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Jumlah pejabat yang hadir juga dibatasi.

Selain Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, pejabat lain yang hadir langsung di Istana adalah Ketua MPR Bambang Soesatyo (pembaca teks proklamasi), Menah Fachrul Razi (pembaca doa), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjhajanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis.

“Saya dan pejabat eselon 1 di lingkungan Kementerian Perhubungan mengikuti upacara tersebut secara virtual, dari kantor kami. Kendati secara online, kami mengikuti upacara secara khidmat dengan memakai baju adat, sebagaimana halnya Presiden dan Wakil Presiden serta peserta upacara lainnya di Istana Negara,” kata Menhub.

Secara kebetulan, Ia mengaku, memilih baju adat dari provinsi yang sama denga baju adat yang dikenekan Presiden Jokowi, yakni dari Nusa Tenggara Timur.

“Jika Pak Jokowi dari Timor Tengah Selatan, saya memakai baju adat dari Pulau Rote,” ujar Budi Karya. (Juwita Trisna Rahayu)

Tinggalkan Balasan