JAKARTA – Liverpool sukses menjadi juara Premier League 2019/2020. Usai mengakhiri penantian untuk mengangkat trofi Liga Inggris selama 30 tahun, klub besutan Jurgen Klopp itu juga berhasil memecahkan rekor.
Dilansir Daily Mirror, Liverpool berhasil memecahkan rekor sebagai klub dengan pendapatan tertinggi yang mencapai 175 juta pounds atau sekitar Rp 3,4 triliun di akhir musim Liga Inggris.
Raihan tersebut mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang Manchester City pada musim 2018-2019. Saat itu, City hanya mengantongi pendapatan 150 juta pounds (Rp 2,9 triliun).
Rekor yang didapat The Reds diperoleh setelah pihak klub menunda untuk melakukan pemotongan pendapatan dari hak siar televisi.
Sejatinya, seluruh klub sebelumnya diharuskan mengembalikan pendapatan dari hak siar televisi karena Liga Inggris sempat ditunda akibat pandemi Covid-19. Jumlah yang dibayarkan oleh seluruh peserta Liga Inggris bisa mencapai 330 juta pounds atau sekitar Rp 6,4 triliun.
Jika Liverpool melakukan pemotongan pendapatan hak siar di musim lalu, maka klub yang bermarkas di Anfield itu akan kehilangan 21 juta pounds (sekitar Rp 406 miliar).
Namun, usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Liga Inggris pada pekan lalu, penundaan pemotongan hak siar Liverpool dikabulkan dan klub asal Merseyside itu berhak menerima uang sebesar Rp 3,4 triliun.
Jumlah itu bisa menjadi modal penting untuk Klopp dalam meramaikan bursa transfer musim panas ini. (dbs/rus)