Bagi Unpad, uji klinis vaksin Covid-19 merupakan salah satu momentum untuk mengembangkan sejumlah riset dan inovasi lainnya. “Pak Menkes akan support hal tersebut,” kata Rektor.
Terpisah, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengaku bahwa dirinya telah melakukan pendaftaran secara online untuk menjadi relawan vaksin Covid-19.
Mesti begitu, dirinya saat ini sedang menunggu pengumuman diterimanya jadi relawan vaksin Covid-19. Sebab, ada beberapa persyaratan untuk jadi relawan ini, salah satunya dari sisi kesehatan.
“Saya sudah mendaftar, didaftarkan oleh tim kesehatan secara online. Daftarnya sudah, diterimanya belum karena menunggu pengumuman dari sisi kesehatan dan lain-lain, bahwa saya layak dan siap jadi relawan,” kata Emil.
Emil berharap dirinya bisa lolos dalam seleksi tersebut dan jika lolos dirinya akan melalukan uji vaksin sesuai dengan prosedur yang berlaku.
“Mudah-mudahan lancar, kalaupun iya, saya akan lakukan sesuai prosedur tidak ada keistimewaan. Kalaupun tidak, ya saya maklumkan mungkin ada faktor-faktor kesehatan yang diperhatikan,” harapnya.
Emil menegaskan, kepada masyarakat bahwa tidak ada istilah mengorbankan masyarakat. Oleh karenanya dirinya ikut jadi relawan vaksin ini untuk meyakinkan masyarakat.
“Kalau pemimpinnya ikut, rakyat juga yakin bahwa semuanya berproses secara ilmiah. Tidak ada istilah rakyat dikorbankan,” tegasnya.
Jika, uji vaksin Covid-19 ini terbukti berhasil, lanjut dia, maka akan dilakukan produksi untuk seluruh masyarakat khususnya di Jabar.
“Kalau berhasil nanti akan saya sampaikan untuk diproduksi, kalau tidak berhasil nanti saya sampaikan kurang berhasil, tapi akan terus berikhtiar,” ucapnya.
Kendati demikian, Emil mengimbau masyarakat untuk percaya pada institusi yang kredible yaitu Gugus Tugas Covid-19 dan jangan terbawa dalam diskusi-diskusi atau narasi-narasi yang kurang produktif.
“Yakini bahwa pemerintah akan memberikan yang terbaik melaluli proses yang kita tunggu-tunggu yaitu hadirnya vaksin ini,” paparnya.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jabar, Phinera Wijaya mengatakan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan sangat penting untuk menekan penyebaran kasus Covid-19.
“Vaksin Covid-19 saat ini masih memasuki tahap uji klinis. Sehingga yang diperlukan saat ini ialah kepatuhan dalam mentaati protokol kesehatan,” katanya.