BANDUNG – Dinas Pendidikan Jawa Barat belum memutuskan untuk melantikan 127 Calon Pengawas yang telah mengikuti seleksi pada 6 September 2019 tahun lalu. Terkendalanya pelantikan itu disebabkan oleh penyesuain peratuan formasi jabatan.
“Sebanyak 127 Calon Pengawas Sekolah itu yang sudah lulus kita masih menunggu peraturan formasi jabatan,” ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar, Dedi Supandi saat ditemui Jabar Ekspres di GOR Saparuan, Bandung, Senin (10/8).
Dedi menjelaskan, pelantikan bisa saja dilanjutkan dengan dua pilihan yakni mendahulukan sesuai peraturan formasi jabatan yang ada dan membuat regulasi baru agar semuanya ada pelantikan.
“’Kan formasinya belum ada, tapi sudah ada yang pensiun dan segala macam, berartikan tinggal dua pilihan, apakah pelantikan itu mendahulukan sesuai formasi yang ada atau menunggu regulasi baru agar semuanya ada pelantikan, tingga itu saja nanti menunggu keputusan pimpinan (Gubernur Jawa Barat),” terangnya.
Lebih jauh Dedi menyebutkan, di luar 127 Calon Pengawas Sekolah (Cawas), ternyata ada 310 Pengawas Sekolah (eksisting) saat ini. Pihaknya kata dia, akan memverifikasi kembali 310 pengawas tersebut. Pasalnya, beber Dedi, terdapat ketidak cocokan data dan belum tervalidasi.
“Dari pengawas sekolah ini, ada 310 pengawas yang sudah ada sekarang, tenyata setelah kita verifilasi data ada belum valid, karena ada pengawas yang sudah meninggal dunia tapi belum terdelet (terhapus) di data, ada juga pengawas yang belum masuk Sistem Informasi Aparatur Pemerintah Provinsi Jawa Barat (SIAp), ada juga yang belum masuk Guru atau Tenaga Kependidikan (GTK),” tutur Dedi.
Dedi menyebutkan dari 310 Pengawas Sekolah yang telah ada itu, kurang lebih terdapat 63 orang pengawas yang harus diverifikasi. Dan hampir 40 persen sekolah masih kekurangan masih kekurangan pengawas sekolah, untuk sementara ini Disdik secara bertahap tetap mengangkat Cawas yang telah ada. (mg2/tur)