BANDUNG – Masih tingginya kasus penyebaran Covid-19 di Kota Bandung banyak mempengaruhi menurunya kunjungan wisatawan diberbagai destinasi. Bahkan, kondisi cukup memprihatinkan terjadi di Bandung Zoological Garden (Bazoga).
Humas Bazoga, Sulhan Syafi’I mengatakan, semenjak diberlakukan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau New Normal kunjungan wisatawan sudah mulai menunjukan peningkatan kembali. Akan tetapi, semenjak terjadi penularan Covid-19 dilingkungan Secapa dan Gedung Sate kunjungan wisatawan di Bazoga menurun drastis.
“Aku banyak nanya (ke wisatawan), orang masih khawatir (Covid-19), pengaruh (kasus) Secapa AD dan Gedung Sate pengaruh ke pengunjung,” ujar Sulhan kepada wartawan, Minggu (02/08)
Sebelum pandemi, menurut Sulhan jumlah pengunjung yang datang pada hari biasa mencapai 700 orang. Namun saat ini mentok di angka 200 orang atau 20 persen.
Berdasarkan penuturan Sulhan, di hari Sabtu jumlah pengunjung bisa mencapai 1.500 sampai 2.000 orang. Sementara saat ini hanya berkisar 800 pengunjung.
“Hari Minggu rata rata pengunjung datang 4.000 sampai 6.000, sekarang mentok di 2.000 orang,” katanya.
Sementara itu, Sulhan juga mengatakan pengadaan promosi sudah dilakukan di berbagai lini media massa dan media sosia. Namun para wisatawan yang hendak berkunjung tetap menanyakan aspek keamanan di Bazoga.
Lebih lanjut Sulhan mengaku pihaknya telah menjawab pertanyaaan calon pengunjung terkait penerapan protokol kesehatan yang dilakukan secara maksimal. Menurutnya, para pengunjung yang datang ke kebun binatang hanya melihat pertunjukan satwa dan langsung pulang. Mereka pun membawa makanan dan minuman sendiri.
“Kita penuh juga khawatir karena khawatir ditutup apabila penerapan protokol kesehatan tidak berjalan. Kegiatan rombongan juga belum dibuka,” ucapnya.
Sulhan menambahkan terkait gaji karyawan pasca kebun binatang dibuka masih dibayar 80 persen akibat kondisi ekonomi belum stabil.
’’Adapun mayoritas pengunjung yang datang berasal dari Bandung dan sekitarnya,’’kata dia. (mg7/yan)