NGAMPRAH – Keberadaan Gabungan Organisasi Wanita di Kabupaten Bandung Barat diharapkan bisa mendukung setiap program pembangunan dari Pemerintah Daerah setempat. Dan tentunya, inovasi sangat diperlukan agar bisa memberikan warna.
Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna meminta kepada gabungan organisasi wanita agar tidak segan untuk turun langsung ke lapangan untuk mencari pengalaman dan pelajaran ketika berada di tengah-tengah masyarakat.
“Kita bisa melihat keadaan ibu-ibu yang ada di pedesaan. Tentu dari sana akan muncul inovasi baru buat gabungan organisasi wanita ini,” kata Aa Umbara, usai membuka Musyawarah Gabungan Organisasi Wanita III di Ruang PKK, Gedung Utama Komplek Perkantoran Pemkab Bandung Barat, Ngamprah, baru-baru ini.
Inovasi tersebut, kata Aa Umbara, bisa dijadikan ide bagi gabungan organisasi wanita untuk membuat program sejalan dengan pembangunan pemerintah. Peran dari mereka akan dinikmati, tidak hanya untuk tingkatan organisasi saja, tetapi masyarakat pedesaan pun bisa ikut merasakannya.
Menurut orang nomor satu di Kabupaten Bandung Barat ini, peran gabungan organisasi wanita sangat dibutuhkan untuk menyokong program pembangunan pemerintah. Terlebih saat sekarang ini, posisi wanita setara dengan pria sehingga membuka lebar-lebar kesempatan berkiprah.
“Wanita itu sekarang setara dengan laki-laki. Tentu saja banyak peluang juga untuk berkiprah dalam memajukan program pembangunan,” ujarnya.
Umbara berharap, musyawarah gabungan organisasi wanita yang melahirkan kepemimpinan baru itu, bisa memajukan program pembangunan di Kabupaten Bandung Barat. Untuk mewujudkannya, ia berpesan agar seluruh anggota yang terdiri dari 39 organisasi kewanitaan tersebut bisa menjaga soliditas.
“Saya berharap juga, semuanya tetap solid, tetap kompak dan berbuat untuk Bandung Barat agar tetap lumpat,” tandasnya. (mg6/drx)