BANDUNG – Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung Gin Gin Ginanjar mengungkapkan, di salah satu lokasi pemotongan hewan kurban ditemuka cacing di hati hewan kurban. Tapi secara umum, daging kurban tetap layak dikonsumsi.
Menurutnya, cacing biasa terdapat di hati hewan kurban. Namun, jika daging hewan kurban dimasak dengan benar maka seluruh kuman dan bakteri akan mati.
Dia menyebutkan, sebanyak empat ekor sapi kedapatan cacing di dalam hati. Jika ditotalvada sekita 6 kilogram hati sapi ada cacingnya.
“Kadi ini dagingnya sehat, kalau hati langsung dibuang oleh petugas,” katanya kepada wartawan, (31/7).
Sementara itu, Wali kota Bandung Oded M Danial mengatakan, untuk memastikan hewan kurban sehat Dispantan Kota Bandung sudah melakukan pemeriksaan.
“Para petugas melihat kualitas daging hewan kurban. Namun, ternyata ditemui ada hati sapi yang terdapat cacing,” ujarnya.
Kota Bandung memiliki dua Rumah Potonh Hewan (RPH) yakni RPH Ciroyom dan Cirangrang. Namun, untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 petigas di RPH sudah menerapkan protokol kesehatan.
Selain itu, untuk kapasitas pemotongan hanya diperbolehkan 50 persen saja. Sehingga, permintaan pemotongan hewan kurban agak terkendala.
“Yang pasti sekarang sudah terpenuhi semua. Jumlah hewan kurban yang sudah mendaftar di RPH Ciroyom 170 ekor, Cirangrang 32 ekor,” tuturnya.
Jumlah hewan kurban yang terdaftar di kedua RPH pada 2020 memang lebih sedikit jika dibandingkan dengan tahun 2019. Tahun lalu, di RPH Ciroyom tercatat ada 178 ekor dan RPH Cirangrang 42 ekor. (mg7/yan).