Pemerintah pun meminta investor bisa melatih dan mendidik tenaga kerja lokal. Permintaan itu merupakan satu dari lima rule of thumb investasi di Indonesia.
“(Kepada investor) kalian harus mendidik tenaga kerja lokal. Karena kita enggak cukup. Di Morowali itu mana ada cukup. Di Konawe Utara mana ada yang cukup. Di Halmahera Tengah mana yang cukup. Kalau ada yang bilang cukup, datang ke saya,” katanya.
Ditegaskannya, rencana pemerintah mendatangkan TKA China justru akan menciptakan lapangan kerja. Sebab kedatangan mereka akan memberikan pelatihan sehingga bisa meningkatkan kapasitas tenaga kerja lokal.
“Sekarang kita buka, kita datangkan 500 orang asing dari China, itu dia ciptakan 5.000 lapangan kerja ahli. Dia beri?an training dan transfer teknologi,” katanya.
Hadirnya industri di sejumlah wilayah juga mendorong dibangunnya politeknik di sekitar pabrik.
“Mana ada sekolah khusus tembaga di Timika? Kan enggak ada. Sekarang kita buat ini di Morowali, nanti yang kritik, pergi dan lihat, berapa banyak orang China-nya, berapa banyak orang Indonesia-nya. Sekarang sudah hampir 45 ribu pekerja di sana. China-nya mungkin tiga ribuan, lainnya orang Indonesia,” katanya. (fin/drx)