SOREANG – Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bandung Jajang Rohana akhirnya angkat bicara terkait langkah DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung yang memutuskan untuk hengkang berkoalisi dengan PKS.
Menurut Jajang, Ketua DPC Partai Demokrat Endang hingga saat ini belum mengubunginya terkait pemutusan koalisi yang telah dibangun secara sepihak. Jajang mengklaim jika PKS dan Demokrat masih berkoalisi.
“PKS belum mengatakan koalisi dengan Demokrat bubar. Masih terjalin koalisi. Secara pribadi saya masih belum mendengar langsung pernyataan dari Pak Endang. Baik via telepon, WhatsApp, atau bertemu langsung,” kata Jajang saat dihubungi Jabar Ekspres, Rabu, 22 Juli 2020.
Jajang mengatakan, koalisi yang dibangun antara PKS dan Demokrat sebelumnya menyepakati untuk mengusung Gun Gun Gunawan sebagai calon bupati. Untuk wakilnya, kata dia, akan dibicarakan bersama-sama.
Jajang menceritakan, nota kesepemahaman untuk berkoalisi antara PKS-Demokrat, koalisi bisa saja akan bertambah dengan partai lain. Sedangkan untuk pendamping Gun Gun akan dilakukan survei secara obyektif dimana mencari figur yang memiliki elektabilitas tinggi.
“Itu yang jadi pegangan kami (soal koalisi),” kata dia.
Saat berkoalisi, Jajang mengaku jika Nasdem pun ingin bergabung. Ketua DPC Nasdem Kabupaten Bandung Agus Yasmin bahkan menghubungi Jajang.
“Saya bilang ke Pak Agus, bahwa sangat mungkin Nasdem bergabung. Dan saya juga sampaikan ke Pak Endang mengenai Nasdem bawa nama Sahrul Gunawan. Lalu saya tanyakan formatnya nanti bagaimana,” kata dia.
Setelah berkomuniasi, Jajang pun akhirnya bertemu dengan Agus Yasmin dan Endang. Ketiga ketua partai itu akhirnya bersepakat mengusung Gun Gun-Sahrul Gunawan. Bahkan, kata dia, ketiganya juga merencanakan untuk melakukan deklarasi.
Selain itu, lanjut Jajang, akhirnya ketiga ketua partai merencanakan untuk menempuh administrasinya. Sedang Endang sendiri akan melapor ke Ketua DPD Nasdem Jawa Barat.
“Katanya mau lapor. Tapi sampai saat ini belum ada hasilnya. Dan sampai kami berkomunikasi dengan Nasdem pun, hasil dari Pak Endang melapor ke DPD Jawa Barat juga belum ada,” kata dia.
Jajang mengatakan jika PKS terbuka untuk bisa berkoalisi dengan partai manapun. Jika ada partai yang membutuhkan PKS, maka kata Jajang, PKS siap untuk melengkapi. Namun jika tidak, maka itu adalah risiko PKS.