NGAMPRAH – Menjelang pelaksanaan tahun ajaran baru pada Senin (13/7/2020), Pemerintah Kabupaten Bandung Barat memastikan siswa TK, SD, dan SMP masih melakukan pembelajaran secara online dan offline.
Kepala Bidang SMP Disdik KBB, Dadang A. Sapardan mengatakan pembelajaran online tetap berjalan seperti sebelumnya. Sementara pembelajaran offline bukan berarti siswa datang langsung ke sekolah atau tatap muka.
”Tingkat TK, SD dan SMP itu tidak diperkenankan belajar tatap muka langsung, tapi semuanya pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan isa dua model, dalam jaringan daring/online dan model luar jaringan atau offline,” kata Dadang saat dihubungi, Minggu (12/7).
Menurut Dadang, pembelajaran secara offline atau luar jaringan yakni orangtua siswa bisa mengambil buku-buku paket yang nantinya akan dikerjakan siswa kemudian dikumpulkan per minggu atau per bulan.
”Untuk luring itu teknisnya pengerjaan soal di buku. Hari ini sudah mulai orangtuanya mengambil buku-buku paket yang harus dikerjakan, dikumpulkan bisa satu minggu sekali atau satu bulan sekali,” jelasnya.
Dadang mengatakan hasil pendataan sebelumnya selama belajar dirumah tiga bulan yang lalu, sebanyak 81,34 persen melaksanakan pembelajaran dengan moda daring, sedangkan sisanya, sebanyak 7.619 siswa atau 18,66 persen melaksanakan pembelajaran dengan moda luring.
”Jadi kemarin memang masih konsentrasi pada pembelajaran online, guru mengajar melalui media video yang disaksikan siswa secara langsung. Sisanya offline atau mengerjakan soal,” tuturnya.
Sementara itu perihal Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di setiap sekolah di wilayah KBB, pihaknya sudah menyarankan kepada seluruh untuk menyiapkan video profil sekolah dan materi-materi MPLS yang nantinya dibagikan kepada murid baru. ”MPLS lewat daring juga, kemarin sudah disosialisasikan ke sekolah harus membuat video profil sekolah sama materi sekolah juga,” jelasnya.
Pihaknya berharap kondisi bisa kembali normal sehingga siswa bisa belajar lagi di sekolah setelah melakukan pembelajaran jarak jauh selama hampir 4 bulan belakangan.
”Mudah-mudahan pandemi Covid-19 ini segera berakhir, mungkin siswa dan guru sudah rindu tapi kondisi belum memungkinkan,” pungkasnya.(mg6/rus)