SOREANG-Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bandung, Eri Ridwan Latif, meminta para calon bupati dan wakil bupati tidak mengankat isu-isu agama untuk kepentingan politik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
“Para Cabup dan Cawabup harus memahami bahwa tujuan pokok dari agama-agama itu adalah membangun peradaban, bukan politik,” ujar Eri, saat di wawancara Jabar Ekspres, Jumat (10/7).
Sehingga, kata Eri, apapun agama dari para calon tersebut yang terpenting adalah harus berkomitmen. Karena tidak ada agama yang mendorong manusia untuk tidak beradab.
“Calon bupati harus memiliki komitmen. Karena bupati tidak punya rakyat. Justru dalam pemahaman kita, yang memiliki rakyat Kabupaten Bandung adalah tokoh-tokoh agama. Jadi posisikan ormas beragama ini bukan hanya dibutuhkan suaranya, tetapi juga harus memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan peradaban Kabupaten Bandung,” paprnya.
Selain itu, Eri pun menjelaskan, bahwa warga Kabupaten Bandung memiliki basic pemahaman tentang keagaman yang bagus jadi sangat terjaga aspek kerukunannya. Dimana tokoh-tokoh agama yang tergabung dalam FKUB ini senantiasa mengkomunikasikan perjalanan agamanya masing-masing.
“Karakter parahyangannya itu kuat serta dari aspek keagamaan saling memahami,” jelasnya.
Menurutnya, apabila di Kabupaten Bandung ada sebuah manuver yang intoleran, berdasarkan penelitian sejak tahun 2016, ternyata itu adalah “tamu” yang ikut hidup di Kabupaten Bandung.
“Contonnya orang Batak yang ada disini, dia tidak menyatakan bahwa dirinya orang Batak tetapi justru mengatakan orang Kabupaten Bandung keturunan Batak. Itu adalah pola yang kita set untuk membangun kebersamaan,” tandasnya. (yul/tur)