SOREANG-Nama Asisten Ekonomi dan Kesejahteraan Setda Kabupaten Bandung, Marlan disebut oleh Wakil Ketua I DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung Cecep Suhendar sebagai salah satu opsi sebagai bakal calon Wakil Bupati Bandung untuk Pilkada Kabupaten Bandung 2020 mendatang mendampingi bakal calon Bupati Bandung, Kurnia Agustina Naser.
Menanggapi hak itu, Marlan mengucapkan terima kasih dirinya masuk bidikan DPD Partai Golkar. Namun, ia pun belum bisa memutuskan langkah yang akan diambil kemudian hari karena ada aturan yang harus ditempuh sebagai seorang Pegawai Negeri SIpil (PNS).
“Tapi saya masih panjang, karena baru 8 tahun lagi pensiun dari PNS. Kemudian juga untuk masuk ke ranah politik tidak semudah membalikkan telapak tangan, dan politik itu ongkosnya mahal. Saya tidak punya untuk itu,” ungkap Marlan saat ditemui di Hotel Grand Sunshine Sahid, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (8/7).
Disinggung bahwa Marlan tidak berminat terjun ke dunia politik, ia menyebut harus ada syarat-syarat yang dipenuhi. “Bukan tidak berminat, karena itu ada syarat-syarat yang harus dipenuhi, dan itu tidak ada di saya syaratnya terutama yang berkaitan dengan masalah dana,” tegasnya.
Kendati demikian, jika suatu saat nanti ia ditunjuk atau dipercaya maju, maka mau tidak mau Marlan mengaku harus siap. “Insya Allah yang namanya ditugaskan siap saja. Tapi kan yang namanya masuk ke ranah politik ada hal-hal yang harus dipenuhi, harus pensiun dini dan lain sebagainya. Itu yang mungkin tidak siap dari sisi itu,” ujarnya.
Terkait pernyataan Cecep Suhendar yang mengklaim bahwa sudah ada komunikasi yang terjalin antara DPD Golkar Kabupaten Bandung dengan dirinya, Marlan membantah hal tersebut.
“Secara pribadi belum ada pembicaraan, itu kan hanya bidikan saja dari pihak Golkar. Belum ada komunikasi apapun,” ucapnya. (rus/tur)