Terbit, Telat

”Sudah lebih 20 tahun saya tidak sepanjang malam di percetakan,” kata saya dalam hati. Saya kembali mencium bau tinta, tumpukan-tumpukan kertas, plate, dan warung pinggir jalan di kompleks industri.

Selebihnya hanya pasrah dan lebih banyak tawakal.(Dahlan Iskan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan