BANDUNG – Sejak Pemerintah Kota Bandung mulai menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), arus lalu lintas dibeberapa titik jalan utama semakin padat. Peningkatan volume kendaraan tersebut diduga karena setelah pemberlakuan AKB, warga luar kota mulai masuk ke Bandung untuk beraktivitas kembali.
Kepala Bidang Manajemen Transportasi dan Parkir (MTP) Dinas Perhubungan Kota Bandung, Khairul Rijal memaparkan, saat PSBB, kendaraan yang masuk ke Kota Bandung naik hingga dua kali lipat. Dari biasanya hanya sekitar 157 ribu unit, yang terdiri dari mobil, sepeda motor, angkutan umum dan angkutan barang.
[ihc-hide-content ihc_mb_type=”show” ihc_mb_who=”3,4″ ihc_mb_template=”1″ ]
”Sejak diberlakukan AKB melonjak. Kami mencatat ada sekitar 304 ribu kendaraan. Itu berdasarkan pemantauan kami di CCTV yang masuk ke Kota Bandung. Dari pintu masuk Cibeureum naik 35 persen. Sedangkan Cibiru naik 22 persen,” ungkap Khirul, di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa (30/6).
Sementara itu, Wakil Kepala Satuan Lalu Linta Polrestabes Bandung, AKP Galih Bayu Raditya mengungkapkan, peningkatan arus lalu lintas saat ini naik 50 hingga 80 persen dibandingkan saat diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
”Karakteristik Kota Bandung ini tujuan wisata dan kuliner. Ditambah masyarakat juga mengetahui tempat wisata di Kota Bandung sudah mulai dibuka,” ungkap Galih.
Dia mengatakan, di akhir pekan pertama kemarin, sejumlah ruas jalan di Kota Bandung terbilang padat. Sehingga Satlantas Polrestabes Bandung terpaksa memberlakukan pengaturan penjagaan arus lalu lintas. Termasuk berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk mengantisipasi kemacetan.
”Kami mengantisipasi dengan menerjunkan anggota pagi siang malam, agar nyaman dan aman selama di Kota Bandung,” katanya.
Tidak hanya itu, lanjut Galih, pihaknya pun terpaksa menutup beberapa ruas jalan. Hal itu sebagai upaya dari pemerintah untuk mencegah terjadinya kerumunan terutama pada di malam hari.
”Walau Bandung masuk AKB, kita akan tetap menutup jalur tengah kota pada malam hari. Mulai pukul 21.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB,” terangnya.
Dia mengingatkan, AKB bukan berarti keadaan saat ini sepenuhnya kembali ke normal seperti sebelum masa pandemi. Sehingga warga tetap harus berwaspada terhadap penularan virus korona.