BANDUNG – Agenda fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) terhadap lima orang Bakal Calon Bupati (Balonbup) Bandung yang dilaksanakan oleh DPC Partai Gerindra Kabupaten Bandung terpaksa molor. Acara yang seharusnya digelar pada Sabtu (27/6) harus diundur menjadi 2 Juli 2020 mendatang.
Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bandung, Yayat Hidayat menyebutkan, alasan ditundanya kegiatan fit and proper test tersebut sesuai dengan surat dari DPD Gerindra nomor 06-025/A-DPD Gerindra Jabar/2020.
Agenda uji fit and proper test Balon Bupati/Wakil Bupati Bandung Partai Gerindra diundur menjadi tanggal 2 Juli mendatang.
“Awalnya DPC Gerindra akan melaksanakan agenda uji fit and proper test balon bupati Sabtu (27/6), mengingat ada surat susulan dari DPD Jabar. Maka kegiatan tersebut akan dilaksanakan di DPD Jabar pada 2 Juli mendatang,” ujar Yayat saat ditemui di Sekretariat DPC Gerindra Kabupaten Bandung, Sabtu (27/6).
Yayat menjelaskan, meski kegiatan fit and proper test balon bupati sudah siap dilaksanakan, namun tetap harus menunda agenda tersebut, mengingat adanya surat dari DPD Jabar yang memutuskan kegiatan akan dilaksanakan pada 2 Juli di DPD Jabar.
“Sesuai surat DPD nomor 06-022/A-DPD-Jabar/2020, kami sudah menyiapkan segala kebutuhan dan mengundang semua balon untuk mengikuti fit and proper test pada Sabtu (27/6). Namun, kami menerima kembali surat dari DPD yang memutuskan agenda harus ditunda dan akan dilaksanakan di Sekretariat DPD Juli mendatang,” jelasnya.
Menurut Yayat, sebagai bentuk kepatuhan dan ketaatan akan semua keputusan partai. Pihaknya, mengumumkan kepada Balon Bupati, kader dan simpatisan Partai Gerindra, bahwasannya agenda tersebut harus dimaklumi. “Kami selalu patuh dan taat akan segala keputusan partai. Oleh karena itu, agenda fit and proper test balon bupati partai Gerindra diundur,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Balon Bupati Bandung, Aa Nukkeu Nugaha mengaku, sebagai kader Partai Gerindra yang siap maju menjadi Bupati Bandung pada perhelatan Pilkada 2020 mendatang. Dirinya akan selalu siap, patuh dan taat terhadap semua keputusan partai.
“Tidak masalah agenda diundur, karena itu keputusan partai. Saya santai saja, sebab, sebagai kader partai sudah pasti akan selalu patuh dan taat akan keputusan partai,” tuturnya.