JAKARTA – Cita rasa kuliner Indonesia memang tidak kalah dengan makanan dari penjuru dunia lainnya. Terkait hal itu, Ayu Azhari mengungkapkan, kuliner Indonesia bisa mendunia jika dikelola dengan baik dan mendapat dukungan serius dari pemerintah.
Keyakinan tersebut bisa terbentuk karena Ayu Azhari merasakan sendiri betapa lezatnya kuliner-kuliner yang ada di Indonesia. Dia pun membuat perbandingan. Makanan yang sama tapi berkembang dalam wilayah dan budaya berbeda, maka cita rasanya juga berbeda.
“Kuliner Indonesia bukan hanya beragam jenisnya, tetapi mempunyai rasa yang di setiap daerah ada khasnya. Sama-sama gudeg misalnya. Tetapi gudeg orang Sunda dan Jawa beda rasanya tetapi sama lezatnya,” kata Ayu Azhari.
Istri Mike Tramp ini juga membandingkan pempek Bangka dan Palembang. Meskipun sama-sama pempek, tapi rasanya tentu saja berbeda. Pempek Bangka bahannya menggunakan ikan laut. Sementara Pempek Palembang lebih banyak menggunakan ikan sungai.
“Kita dengan mudah bisa kenali bahwa yang ini Pempek Palembang dan ini Pempek Bangka. Semua tergantung daerah dan masyarakatnya,” uranya.
Ayu Azhari mengagumi banyaknya jenis kuliner yang berkembang di berbagai daerah di tanah air. Bagi perempuan berhijab itu, makanan Indonesia bisa dijadikan senjata dan strategi diplomasi untuk mempererat hubungan dengan negara-negara lain.
“Jadi kuliner kita bisa menjadi culinary diplomacy atau yang kita kenal gastronomy diplomasi. Pendekatan budaya akan lebih mudah dan lebih mengena untuk lebih mengenal dan dekat di hati. Dari mana datangnya cinta? Dari mana datangnya cinta? Dari mulut turun ke perut,” ucapnya sambil tersenyum.
Menariknya kuliner Indonesia, kata Ayu Azhari, bukan hanya tentang cita rasanya yang memang enak di lidah. Lebih dari itu, makanan khas Indonesia memiliki cerita, sejarah, dan budayanya masing-masing dan berbasis pada kearifan lokal suatu daerah.
Sementara itu, Ria Musiawan selaku Ketua Umum Indonesian Gastronomy Community mengatakan bahwa lembaganya memang memiliki cita cita mulia. IGC memiliki tujuan mau melestarikan sekaligus memajukan aneka kuliner nusantara.
“Tentunya itu tidak akan mudah tewujud tanpa dukungan maupun partisipasi dari berbagai pihak untuk memajukan Indonesia dengan memberdayakan makanan dan minuman Indonesia,” tandasnya. (jpc/drx)