SOREANG – Dua orang pedagang Pasar Banjaran dinyatakan reaktif Covid-19 setelah dilakukan Rapid Tes yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Perdagangan dan Industri (Disperindag) Kabupaten Bandung.
Kepala Disperindag Kabupaten Bandung Popi Hopipah menyebutkan, tes sebetulnya ditargetkan terhadap 250 pedagang. Akan tetapi, dilapangan banyak para pedagang yang enggan dilakukan tes. Sehingga, hanya sekitar 150 pedagang saja yang menjalani Rapid Tes.
’’Pasar Banjaran sangat perlu dilakukan rapid test karena lokasinya yang strategis sehingga menjadi pusat belanja bagi masyarakat dari beberapa Kecamatan,’’kata Popy ketika ditemui, Kamis, (11/6).
Dia mengatakan, jika para pedagang tidak sempat dilakukan Rapid tes hari ini, maka di persilahkan datang untuk melakukan rapid test di Kecamatan lain. Sebab kegiatan ini setiap minggunya di pasar-pasar yang ada di wilayah kabupaten Bandung.
“Kalau pedagang tak sempat hari ini, maka harus datang ke pasar lainnya yang melakukan Rapid tes,” jelasnya.
Popi menegaskan, jika ada pedagang pasar yang terbukti positif, Popi menegaskan, bahwa pihaknya tidak akan menutup pasar secara keseluruhan karena perekonomian masyarakat harus terus berjalan.
Sementara itu menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Grace Mediana Purnami menuturkan, dari 150 orang pedagang pasar yang sudah melakukan rapid test, ada sebanyak 2 orang yang reaktif dan 23 orang yang melakukan test swab.
Untuk puluhan orang yang dilakukan swab test tersebut adalah merupakan orang-orang yang beresiko tinggi karena berusia diatas 50 tahun atau telah bepergian ke wilayah zona merah.
Untuk memutus mata rantai Pengedar covid-19 tersebut, pihaknya melakukan Rapid tes secara masif, karena kita khawatir dengan adanya cluster baru seperti di pasar di wilayah kabupaten lainnya.
’’Jadi apabila ada yang positif maka akan terditeksi sejak dini dan tidak akan menularkan ke yang lainnya,” tandasnya. (yul/yan)
Salah seorang pedagang pasar Banjaran dilakukan swab test, di GOR Desa Banjaran, Kamis (11/6). (Yully S Yulianty/Jabar Ekspres)