Abraham Lincoln mengerahkan pasukan untuk memerangi separatis itu. Terjadilah perang sipil. Selama empat tahun: 1861-1865.
Selatan kalah. Amerika Serikat kembali utuh –di permukaan.
Naiknya Barack Obama –kulit hitam– sebagai Presiden Amerika sangat mengecewakan pemuja kulit putih.
Ucapan-ucapan Donald Trump selama ini sering dinilai membela supremasi kulit putih.
Itu mengingatkan luka lama.
Padahal –seperti dalam buku ”Patahan Garis Politik”-nya Randu Alamsyah– ”luka lama itu perlu diingat hanya untuk merasakan pedihnya”.(Dahlan Iskan)