Atep Siap Dampingi Yena Masoem di Pilkada

RANCAEKEK – Setelah gagal maju dari jalur perseorangan atau independen, mantan Kapten Tim Persib Bandung, Atep semakin “lengket” dengan bakal calon dari PDIP Yena Iskandar Masoem. Digadang-gadang keduanya pun bakal dipasangkan untuk menghadapi Pilkada Kabupaten Bandung 2020.

Kedekatan Atep dengan Yena semakin kentara ketika dia mendatangi kediaman ayahanda Yena, alm. H. Nanang Masoem di Jalan Raya Cikalang, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Selasa (26/5) malam. “Saya pribadi siap bertarung di Pilkada berpasangan dengan Teh Yena,” ujar Atep seusai bertemu Yena di rumah tersebut.

Dalam kesempatan itu, Atep dan Yena juga sempat meminta restu kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bandung untuk maju di Pilkada. Mereka berjanji akan memberikan perubahan bagi masyarakat Kabupaten Bandung.

Atep mengakui, dirinya memang merupakan pendatang baru dalam dunia politik dan pilkada. Namun ia mengaku siap mengemban amanah politik dan suara rakyat jika terpilih.

Terkait kedatangannya ke kediaman Masoem, Atep sendiri mengaku tujuan utamanya adalah silaturahmi Idulfitri. Namun ia tak menampik jika wacana dirinya akan dipasangkan dengan Yena memang ada dan secara pribadi ia mengaku siap.

Menurut Atep, Yena merupakan sosok yang pantas menjadi pemimpin di Kabupaten Bandung. Selain pintar, jujur, cerdas dan mempunyai jiwa pemimpin yang tegas, Yena di juga dinilai mau menjadi pelayan bagi masyarakat Kabupaten Bandung.

“Maka dari itu saya mohon doa restunya agar semua berjalan dengan baik dan amanah,” kata Atep.

Kunjungan Atep itu semakin menguatkan wacana berpasangan dengan Yena, karena sebelumnya PDIP Kabupaten Bandung memang sudah mencoba meminangnya setelah tak lagi meneruskan langkah jalur perseorangan.

Seperti diketahui, sebelumnya Atep memang berencana akan maju dari jalur perseorangan, mendampingi mantan wakil manajer Persib, A. Mulyana yang kini menjadi salah satu bakal calon dari Partai Gerindra.

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDIP Jabar Mochtar Mohamad pun pernah mengatakan bahwa proses konsolidasi telah mencapai titik temu antara PDI Perjuangan dan Partai Demokrat untuk pada pertengahan Mei lalu.

“Sudah disaksikan Kang Wawan (Sekretaris DPD Demokrat Jabar) dan saya sudah komunikasi dengan Kang Irfan (Ketua DPD Demokrat Jabar) sudah okey, dilaporkan ke DPP Demokrat sama mereka,” tutur Mochtar.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan