Angka Penderita Positif Covid-19 Terus Meningkat

BANDUNG – Berdasarkan laporan Bapelitbang, sajauh ini tren penderita positif terpapar Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) masih terus meningkat. Padahal kebijakan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tingkat Provinsi Jawa Barat hampir berakhir.

Wakil Walikota Bandung, Yana Mulyana mengaku, sejauh ini belum ada evaluasi untuk pelaksanaan PSBB provinsi itu. Dia pun khawatir jika akan terjadi gelombang kedua Covid-19 dengan kondisi yang lebih berbahaya.

”Sekarang kami memprioritaskan aspek kesehatan dalam percepatan penganangan. Saya sebagai mantan penderita Covid-19 kawatirnya gelombang ke dua bisa lebih berbahaya, jadi tetap harus di evaluasi dengan baik,” ujar Yana kepada Jabar Ekspres, Senin (18/5).

Menurutnya, dengan masih naiknya kasus positif terpapar, maka sebaiknya jangan ada pelonggaran kebijakan.

”Kalau ada pelonggaran itu harus sangat hati-hati dan sektor apa saja,” ujarnya.

Lebih lanjut Yana menangapi terkait Surat Edaran Paguyuban Pasar Baru yang akan mulai buka kembali pada 20 Mei mendatang. Dia tetap menekankan perlu adanya evaluasi terlebih dahulu selepas penerapan PSBB tingkat provinsi.

”Kita lihat dulu hasil evaluasinya ini, kemarin PSBB provinsi kan tidak diperpanjang. Berarti kita harus lihat dulu sektor apa saja yang akan dilonggarkan itu juga harus di evaluasi,” imbuhnya.

Dia menilai, sejauh ini terdapat dua hal yang kontradiktif antara aspek ekonomi dan kesehatan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

”Gini lah ini antara ekonomi dan kesehatan kalau sekarang kesehatan di perketat ekonomi kedodoran, tapi kalau ekonomi di longgarkan kesehatan juga kedodoran,” terangnya.

Kendati demikian, Yana menegaskan, jika Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tetap memprioritaskan aspek kesehatan dalam percepatan penganangan wabah Covid-19. Oleh karenanya pengetatan bidang aspek kesehatan akan terus dilaksanakan selama wabah masih terjadi.

”Saat ini kesehatan diperketat, ekonomi masyarakat jadi banyak yang terdampak. Tapi kalau kesehatan kita longgarkan, ekonomi meningkat tapi dampaknya cukup bahaya. Seperti di luar negeri yang terjadi gelombang kedua wabah Covid-19,” bebernya, usai menerima bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi di Balai Kota Bandung, Senin (18/5).

Dia mengatakan, jika terjadi gelombang kedua wabah korona, maka dikhawatirkan akan membuat lama lagi dalam penanganannya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan