PSBB Akan Berlanjut?

PSBB Akan Berlanjut?
HUMAS PEMPROV JABAR: RAPAT VIRTUAL:  Gubernur Ridwan Kamil saat berkomunikasi dengan 27 kepala daerah melalui video conference terkait pembahasan evaluasi PSBB di Gedung Pakuan, kemarin.
0 Komentar

Selain itu, dalam rapat tersebut Emil menjelaskan bahwa dari evaluasi PSBB Jabar hingga kini, tidak ditemukan adanya pergerakan atau penyebaran kasus COVID-19 di 63 persen wilayah Jabar.

“Lalu ada sekitar 20 persenan wilayah yang tidak ada pemudik dan wilayah itu tidak ada pergerakan ODP, PDP, dan lain-lain, sehingga 20 persen ini perlakuannya tidak bisa disamakan dengan mereka yang perlu diwaspadai,” terangnya.

Emil pun menegaskan, meskipun PSBB disesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar tidak akan menurunkan level pengawasan, termasuk jelang hari raya Idulfitri 1441 H atau Lebaran 2020 yang akan dilakukan sesuai dengan zona atau level kewaspadaan di daerah masing-masing.

Baca Juga:Angka MatiePaper Jabar Ekspres Edisi 18 Mei 2020

Detailnya, Jabar akan memiliki lima level kewaspadaan, yaitu Level 5 atau Zona Hitam (Kritis), Level 4 atau Zona Merah (Berat) yakni kondisi PSBB saat ini, Level 3 atau Zona Kuning (Cukup Berat), Level 2 atau Zona Biru (Moderat) menunjukkan wilayah yang perlu melaksanakan physical distancing, dan Level 1 atau Zona Hijau (Rendah) yakni kondisi normal.

“Nah, kepada yang mereka yang termasuk ke dalam level biru, maka kebijakan bisa lebih longgar, dengan tetap menjauhi kerumunan dan ada protokol kesehatan, tapi kegiatan sudah bisa 100 persen. Kalau dia masih level merah seperti sekarang, itu kegiatan ekonomi atau apapun (dibatasi) hanya 30 persen,” terangnya.

Emil juga meminta kepala daerah untuk mewaspadai potensi adanya orang tanpa gejala (OTG) dari para pemudik. Dirinya berujar ada 300 ribu pemudik ke Jabar. “Jika tren positif ini digagalkan oleh datangnya potensi OTG atau pemudik maka akan mengganggu tren menggembirakan yang ada di Jabar,” tandasnya. (mg1/drx)

0 Komentar