5.000 Layanan GrabCar Protect Bantu Mobilitas di Tengah Pandemi

”Saya berharap agar pandemi ini dapat cepat berlalu. Namun, seperti yang kita ketahui, setelah pandemi pastinya akan ada fase pemulihan yang tentunya akan memakan waktu. Oleh karena itu, saya harap layanan GrabCar Protect ini tetap dapat digunakan dalam jangka panjang hingga situasi benar benar pulih,” ucap Zara.

Selain itu, Deya Yulika Risti, seorang Project Manager dari sebuah perusahaan digital agency di Bandung juga merasa terbantu dengan adanya layanan transportasi armada roda empat khusus GrabCar Protect. Selain dilengkapi partisi plastik, unit GrabCar Protect ini telah dilakukan penyemprotan desinfektan secara regular oleh mitra pengemudi di pos yang telah disediakan oleh Grab Indonesia. Dengan memiliki kebersihan maksimal di setiap unitnya telah membuat perjalanan antara rumah dan kantornya wanita berusia 30 tahun ini menjadi lebih aman dan nyaman dalam menggunakan armada roda empat khusus di kotanya.

”Di saat saya menggunakan layanan ini, para mitra pengemudi kerap menyampaikan setiap fasilitas keamanan dan kesehatan yang ada di dalam mobil seperti partisi plastik, contactless kotak pembayaran, serta hand sanitizer yang bisa saya gunakan selama perjalan. Hal ini telah membuat saya tidak perlu kuatir dengan adanya penyebaran virus antara saya dengan mitra pengemudi,” paparnya.

Seorang pengamat Teknologi, Informasi, dan Teknologi dari ICT Institute Indonesia, Heru Sutadi mengatakan, di saat pandemi Covid-19 ini kan kita memasuki babakan baru yang banyak disebut “new normal. ”Jadi membuat hal normal baru ini disesuaikan dengan protokol kesehatan saat ini. Oleh karena itu terobosan yang dilakukan GrabCar ini menurut saya sebuah inovatif yang sangat baik,” ujar Heru.

Neneng Goenadi, Managing Director of Grab Indonesia mengatakan bahwa Keamanan dan juga kesehatan telah menjadi fokus Grab, terutama pada saat masa pandemi ini. Oleh karena itu, Grab telah hadirkan layanan armada roda empat khusus GrabCar Protect yang dilengkapi dengan partisi plastik sebagai pemisah antara penumpang dan mitra pengemudi agar terlindungi dari penyebaran virus saat melakukan perjalanan.

Hal ini juga merupakan bentuk nyata dari misi GrabForGood kami dalam memberikan dampak positif dari setiap inovasi teknologi yang kami hadirkan di ekosistem Grab. ”Kami berharap dengan hal ini dapat membantu pemerintah untuk dapat memberikan perlindungan kepada masyarakat yang masih melakukan aktivitas di luar rumah selama masa PSBB maupun saat PSSB sudah berakhir,” tutup Neneng Goenadi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan