JAKARTA – Bukan Jose Mourinho namanya kalau tidak melakukan tindakan kontroversial. Setelah, pelatih Tottenham Hotspur itu diganjar hukuman menjadi sopir Badan Kesehatan Inggris (NHS), karena mengabaikan peraturan jaga jarak yang dibuat pemerintah Inggris karena pandemi korona.
Belum lama ini, Mourinho melontarkan pernyataan yang menohok operator Liga Premier. Hal itu berawal dari kekesalannya karena jadwal Liga Inggris yang belum juga menemukan kepastian. Rencana awal untuk memulai kembali kompetisi pada 12 Juni kemungkinan akan mundur seminggu menjadi 19 Juni 2020. Pengunduran itu dilakukan setelah Premier League berbicara dengan para pelatih dan kapten klub dalam pertemuan virtual.
Dalam pertemuan daring tersebut, Mourinho bersama manajer lainnya sudah ketuk palu bahwa kompetisi harus berlanjut. Namun, mereka menilai tanggal 12 Juni bukan momen pas untuk melakukan itu. Mourinho diketahui paling vokal menentang keputusan tersebut. Menurutnya, mereka butuh waktu empat minggu untuk recovery agar bisa tampil maksimal setelah tujuh pekan diliburkan karena pandemi covid-19.
”Jika tidak ada persiapan matang, lebih baik ditunda saja,” tulis sumber ESPN menuturkan pernyataan Mourinho dalam rapat virtual tersebut. Sontak, pernyataan kontroversial tersebut membuat panas telinga operator Liga Inggris.
Namun hanya dalam hitungan jam, Mourinho membantah pemberitaan bahwa ia menginginkan jika Liga Inggris musim ini ditunda karena jadwal yang molor tersebut. Namun, mantan pelatih Chelsea dan Manchester United itu mengklarifikasi pemberitaan dan menegaskan bahwa dia hanya frustasi dan ingin kompetisi segera dimulai setelah aman. ”Saya kira posisi saya dalam pertemuan itu tidak terlihat baik dan cenderung sebagai pembangkang dalam semua pemberitaan,” katanya kepada wartawan.
”Saya belum meminta penundaan. Saya ingin berlatih, dan saya putus asa untuk Liga Premier kembali segera setelah aman untuk melakukannya, terutama sekarang kita melihat liga lain bersiap untuk kembali beraksi,” tambahnya.
Dikatakanya, Spurs sendiri telah menekankan agar para pemainnya untuk mematuhi peraturan pemerintah. Semua pemain telah diingatkan untuk menghormati social distancing saat melakukan aktivitas olahraga di luar ruangan. ”Saya sangat bangga dengan cara para pemain saya menjaga kebugaran mereka. Mereka telah menunjukkan profesionalisme, semangat, dan dedikasi yang luar biasa,” tuturnya.