Tim Gabungan Satgas Pangan Kabupaten Bandung Sidak Pasar, Antisipasi Peredaran Daging Babi

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Tisna Umaran menjelaskan, bahwa wilayah Bandung merupakan target pasar peredaran daging babi, hampir tiap tahun terulang dan terjadi penjualan daging babi hutan.

”Daging babi relatif warnanya hampir mendekati ke sapi, jadi apabila sapinya masih muda maka sangat persis mirip warnanya daging babi,” katanya.

Menurutnya, ada beberapa trik untuk membedakan daging sapi dan babi, hal ini harus terus di sosialisasikan kepada masyarakat karena di Bandung ini mayoritas muslim. Namun, katanya, kebanyakan masyarakat tidak tau tekstur daging babi dan aromanya, sehingga hal ini di manfaatkan oleh oknum untuk mengejar keuntungan secara tidak legal. ”Jadi mereka menipu konsumen dengan cara mencampur daging celeng dengan sapi,” ujarnya.

Dengan adanya kejadian tersebut, Kata Tisna menjadi bahan evaluasi agar lebih meningkatkan kewaspadaan tingkat sektor melalui dinas Perdagangan. ” kedepannya harus mengambil langkah – langkah untuk pengamanan konsumen. Oleh karena itu, kami mengimbau, petugas pasar dan masyarakat jangan membeli daging yang aneh apalagi dijual murah,” pungkasnya. (yul/rus)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan