”Misalnya di pasar atas, pada awal puasa kemarin sampai hari ini pengunjung rata-rata antara 1.500 sampai 2.000 orang per hari. Jadi kita pengelola pasar kesusahan menerapkan protokol Covid-19, khususnya jaga jarak,” beber Dedi.
Dia menyebut, kegiatan di pasar dinilai rentan terhadap penyebaran virus Corona. Hal itu disebabkan masih banyak masyarakat yang tidak melaksanakan aturan pemerintah, terkait jaga jarak fisik atau physical distancing.
”Sangat rentan, apalagi jumlah pengunjung paling sedikit 1.500 sampai 2.000 orang lebih setiap hari yang masuk pasar, jadi susah ngatur jaga jarak. Sementara kalau untuk penggunaan masker, Alhamdulillah semua pengunjung pakai masker, karena pengelola pasar pasang spanduk imbauan untuk selalu memakai masker,” terangnya.(mg3/ziz)