Berikan Keterangan: Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Barat Agus E Hanafiah memberikan keterangan kepada awak Media saat Jumpa Pers di Gedung Sate, Kota Bandung.
BANDUNG – Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Barat Agus E Hanafiah mengatakan bahwa program Kartu Prakerja akan dilaksanakan sebanyak 30 gelombang. Mulai dari tanggal 11 April 2020 dan akan berakhir pada minggu keempat bulan November 2020 mendatang.
Sehingga, kata dia, bagi peserta yang tidak lolos saat mendaftar pada golombang pertama bisa untuk mendaftar kembali pada gelombang selanjutnya.
“Jika ada petanyaan apabila pendaftar yang tidak lolos dalam gelombang pertama, lalu mendaftar kembali pada gelombang selanjutnya, jawabannya boleh,” kata Agus saat Jumpa Pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (30/4).
Kendati demikian, bagi pekerja/buruh yang terkena dampak Covid-19 disarankan untuk segera mendaftar. Karena, kuota untuk Jawa Barat Mencapai 937.511.
“Menang kuota secara Nasional untuk di Jabar diberikan 937.511 dari 5,6 Juta jatah formasin Nasional. Jadi cukup besar kuotanya, Jabar berada di nomor kedua setelah DKI Jakarta,” paparnya.
Namun, sambung dia, tidak semua masyarakat memiliki fasilitas untuk bisa mendaftar secara online. Sebab, pasti terdapatkan masyarakat yang terbatas seperti Hanphone tidak suport dan lainnya.
“Untuk daftar ke Program Kartu Prakerja ini kan tidak semua masyarakat itu memahami atau memiliki fasilitas untuk daftar online, karena memang salah satu persyaratannya harus menyampaikan KTP dan KK secara scanner,” cetus dia.
Karena itu, lanjut Agus, seusai petunjuk Gubernur Jabar M Ridwan Kamil dan Kadisnakertrans Jawa Barat M Ade Afriandi maka pihaknya menyediakan layanan asistensi untuk pekerja yang berminat daftar Program Kartu Prakerja bernama LAUK-PK namun tidak memiliki fasilitas penunjang.
“Jadi LAUK-PK ini kami selenggarakan di Disnaker, lalu yang kedua kita laksanakan di UPD. Dan kita miliki lima UPD yang ada di Bogor, Karawang, Bandung, Cirebon dan Bandung dan ketiga di balai latihan kerja,” kata dia.
Tak hanya itu, iapun mengaku menyelenggarakan pula ditiga Balai Tenaga Kerja dan Trasmigrasi yang dimemliki Disnakertrana Jabar seperti BLK Mandiri, BLK Pekeeja Migran Indo dan BLK Kompetisi.