BANDUNG – United Nations Development Programme (UNDP) atau Badan Program Pembangunan PBB di Indonesia memuji langkah Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) dalam menangani COVID-19 di Jabar.
Untuk itu, UNDP Indonesia mencoba mendokumentasikan upaya Pemda Provinsi Jabar untuk selanjutnya menjadi masukan bagi provinsi lain di Indonesia maupun negara lain di Asia.
Country Director of UNDP in Indonesia Christophe Bahuet mengatakan, Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu daerah yang paling terdampak COVID-19. Chris sapaan Christophe berujar, pihaknya pun melihat banyak respons baik yang dilakukan Jabar di bawah kepemimpinan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
“Kami sudah melihat bagaimana Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat merespons dan bertindak (dalam pandemi) dan kami menemukan banyak aksi (kebijakan) menarik,” kata Chris.
“Pekerjaan kalian (Jabar), misalnya aplikasi PIKOBAR ini, sangat futuristik, menunjukkan bagaimana pemerintah daerah bekerja di masa depan. Setelah COVID-19 berakhir, ini akan men jadi cara pemerintah daerah bekerja secara digital. Dan cara bekerja kalian akan menjadi pemimpin dalam inovasi,” pujinya.
Chris pun menegaskan bahwa UNDP Indonesia bekerja sama dengan pemerintah pusat terus mendukung warga Indonesia dalam melawan COVID-19. Setelah mengamati dampak kesehatan dan sosialekonomi, UNDP pun memberikan masukan dan rekomendasi kepada pemerintah daerah.
“Mendengar (paparan) langsung dari Anda (Ridwan Kamil) sungguh luar biasa. Seperti yang Anda sebut, kita masih mencoba menemukan solusi yang tepat, itu sebabnya setiap hari kita semua masih belajar,” kata Chris.
“Dan ada banyak pelajaran yang didapat dari Jawa Barat yang bisa kami bagi kepada pemerintah daerah lain di Indonesia maupun (kawasan) Asia Pasifik,” tutupnya.
Sementara, dalam paparannya melalui video conference, Gubernur Jabar Ridwan Kamil pun mengapresiasi kepercayaan UNDP Indonesia itu. Namun, Emil berujar bahwa pihaknya pun masih terus berupaya mencari solusi tepat untuk melawan pandemi ini.
“Seperti yang kita ketahui, pandemi COVID-19 ini menjadi isu global, berdampak bagi sektor harian hingga industri. Semua pemimpin di setiap provinsi pun menghadapi tantangan yang sama seperti kami,” ucap Emil.