BANDUNG – Kodam III/Siliwangi bersama Polda Jabar akan selalu bekerja sama untuk menciptakan Jawa Barat selalu dalam keadaan kondusif di tengan dampak penyebaran Covid-19.
Pangdam III/Slw Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto mengatakan, Kodam III/Siliwangi akan selalu siap mengamankan wilayah-wilayah yang akan diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), khususnya di Bandung Raya.
” Tugas TNI dan Polri bersama-sama selalu menjaga Jawa Barat ini agar tetap kondusif dan aman,’’jelas Pangdam ketika ditemui usai menggelar rapat di Makodam III/Slw Senin, (20/4).
Dia menuturkan, Prajurit-prajurit Kodam III/Slw selalu siap diturunkan untuk membantu pendistribusian bantuan maupun penyaluran Alat Pelindung Diri (APD) di berbagai rumah sakit di Jabar.
Sementara untuk produksinya sendiri, pabrik-pabrik APD sudah siap untuk memproduksinya secara masal dengan kulitas standar kesehatan.
’’Kemaren-kemaren APD ramai dibicarakan langka ternyata tempat pembuatannya di Bandung di Rancaekek dan semuanya ada disini,”kata Nugroho.
Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil selaku Ketua Gugus Tugas percepatan penanggulangan bencana Covid-19 menyampaikan, untuk pelaksanaan PSBB di wilayah Bandung Raya pihaknya sudah mengalokasikan Rp 7.9 triliun.
Dana tersebut akan dipergunakan untuk menunjang PSBB di 5 wilayah Bandung Raya. Di antaranya di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, KBB, Kota Cimahi dan sebagian Kabupaten Sumedang.
Adapun sebanyak Rp 2 triliun digunakan untuk peralatan kesehatan dan penunjangnya. Sementara Rp 5 triliun digunakan untuk bantuan pangan bagi 8 juta Kepala Keluarga di Jawa Barat.
’’Pelaksanaan PSBB akan dimulai pada hari Rabu dini hari nanti. Secara umum kita sudah siap, baik dari penegakan disiplin maupun bantuan sosial, ’’ tutup dia. (mg1/yan)