SOREANG – Satuan Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Bandung, bakal menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Parsial di 7 Kecamatan.
Bupati Bandung Dadang M. Naser menjelaskan secara teknis, PSBB Parsial tidak akan mencakup seluruh wilayah. Hanya di tujuh kecamatan diantaranya Kecamatan Margaasih, Margahayu, Dayeuhkolot, Bojongsoang, Cileunyi, Cilengkrang dan Cimenyan. Kecamatan dimaksud dipersempit lagi ke wilayah desa yang berbatasan langsung dengan Kota Bandung.
”Memerlukan analisa tersendiri, ketika ada desa yang jauh dari perbatasan dengan Kota Bandung tapi ada korban, itu cukup ditempatkan check point saja,” kata Dadang dalam acara Rapat Koordinasi PSBB Parsial di Soreang, Rabu (15/4).
Baca Juga:Cucun: PSBB Parsial Tidak Selesaikan Pandemi Covid-19RSUD Soreang Miliki Ruang Isolasi Covid-19
Dadang menjelaskan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Kodim 0624 dan Polresta Bandung untuk melakukan check point di 16 titik. ”16 titik itu dipersiapkan di wilayah-wilayah yang berbatasan langsung dengan kabupaten kota lain, untuk membatasi pergerakan orang dari dan ke dalam wilayah Kabupaten Bandung. Check point juga ditempatkan dengan melihat peta sebaran covid-19,” jelasnya.
Menurutnya, usulan PSBB Parsial, akan disampaikan kepada dan diuji kelayakannya oleh Kementerian Kesehatan, melalui Pemerintah Provinsi Jawa Barat. ”Jika Kementerian Kesehatan menyetujui usulan ini, maka secara serempak wilayah Bandung Raya akan memberlakukan PSBB mulai tanggal 22 April 2020 pukul 00.00 WIB hingga tanggal 5 Mei 2020,” tuturnya.
Oleh karena itu, Dadang menginstruksikan jajarannya untuk mengecek kesiapan bahan kebutuhan pokok, bagi wilayah yang akan diberlakukan (PSBB) nanti. ”Kita nanti evaluasi , apakah perlu diperpanjang atau tidak. Karena kita sampai saat ini juga masih menunggu, hasil PSBB di Jakarta dan penyangganya itu seperti apa,” akunya.
Dadang menambahkan, dirinya juga mengimbau jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Bandung, untuk menyisihkan penghasilan guna membantu penanganan covid-19. ”Apalagi menjelang bulan suci Ramadan, kita beramal dalam kondisi yang tepat, untuk bergerak demi kepentingan percepatan mengusir covid-19 dari Kabupaten Bandung,” pungkasnya. (yul/rus)
