BANDUNG – Progaram Belajar dari Rumah yang ditayangkan di Televisi Republik Indonesia (TVRI) bisa dijadikan media alternatif belajar anak. Kendati demikian, orang tua yang saat ini memiliki peran strategis ketika penerapan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) merasa perlu ada penyesuaian kembali materi yang disajikan dalam program tersebut.
Ketua Komite SMPN 2 Bandung Heni Triyana Yulianti mengatakan, hendaknya materi yang disampaikan dalam program Belajar dari Rumah disesuaikan dengan schedule pembelajaran dari rumah.
“Saya sempat melihat ada beberapa materi yang ditayangkan, merupakan materi yang sudah dipelajari oleh siswa sebelum Penilaian Tengah Semester 2 (PTS), itu pun sebelum diterapkannya learning from home. Jadi dengan program ini siswa bisa mengikuti materi baru yang belum mereka peroleh di sekolah,” ujar Heni kepada Jabar Ekspres, Selasa (14/4).
Heni yang juga merupakan orang tua siswa tetap mengapresiasi program Belajar dari Rumah yang diprakarsai oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ini. Dia mengatakan selain menyajikan materi pembelajaran, tayangan ini setidaknya mampu mengalihkan anak-anak ketika dari tayangan yang kurang memiliki edukasi selama PJJ berlangsung.
Mengingat adanya wabah pandemi Covid-19, sejauh ini Heni menilai pembelajaran dari rumah melalui tayangan televisi cukup efektif. Dia juga mengatakan bahwa seiring berjalannya waktu diharap ada peningkatan-peningkatan kebijakan terkait pendidikan yang lebih bagus lagi.
“Saya juga berharap agar bencana Covid-19 yang melanda negeri kita khususnya, dan di seluruh dunia pada umumnya bisa segera berlalu. Sehingga anak-anak bisa kembali bersekolah dan seluruh sendi kehidupan bisa berjalan sebagaimana mestinya,” harapnya.
Lain halnya dengan Heni, Citra Delia mengatakan, program yang sudah berjalan itu sesuai dengan berbagai jenjang pendidikan. “Program pembelajarannya sudah sesuai lah, tidak terlalu berat dengan tingkat kelasnya,” ungkap Citra Delia, yang juga mengaku menyaksikan program tersebut bersama anak-anaknya itu, kemarin.
Dia juga menceritakan pengalamannya ketika anak mentonton program Belajar dari Rumah. Salah satu anaknya yang saat ini duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP) sudah langsung bisa menjawab soal ataupun pertanyaan yang disajikan dalam program tersebut setelah sebelumnya dipaparkan materi terlebih dahulu.