BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyarankan kepada Kepala Daerah Kota Bekasi untuk meliburkan seluruh kegiatan perkantoran semala seminggu seperti yang dilakukan oleh DKI Jakarta.
Menurutnya, semua yang daerahnya berdekatan dengan Jakarta harus paling siaga. Sehingga dengan meliburan, merupakan salah satu upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19 (Korona).
“Per hari ini Jakarta sudah di atas 200-an (saya kurang hafal). Oleh karena itu, arahan dari saya pak Wali (Wali Kota Bekasi Rachmat Effendy, Red), semua kebijakan Jakarta kita harus copy paste aja. Sebab, virus ini tak ber-KTP pak,” ucap Emil sapaan akrabnya saat rapat koordinasi di Bekasi, Minggu (22/3).
Dikatakannya, jika Jakarta besok (senin) meliburkan perkantoran seluruh kegiatan, maka Bekasi pun diputuskan segera. Jangan sampai telat untuk meliburkan aktivitas perkantoran.
Menurut Emil, dengan meliburkan kegiatan perkantoran tersebut akan memutus pergerakan virus Covid-19. Sebab, menularnya lewat interaksi sosial dan sudah menjadi rumusan ahli kesehatan.
“Italia lockdown, Cina lockdown. Tapi kenapa yang meninggalnya banyak di Italia? Itu karena di Italia menggunakan lockdown tapi transformasinya masih jalan dan ramai. Jadi sama saja bohong (mengutip hasil analisa). Sementara lockdown di China betul-betul lockdown,” urainya.
Orang nomor satu di Jawa Barat itu pun menyampaikan dari 55 kasus positif, 41-nya dari Bogor, Depok, Bekasi (Bodebek). Sehingga harus ditingkatkan kembali kewaspadaan.
“Jadi mengonfirmasi 3/4 yang ada terdaftar (kasus positif) paling besar Bekasi. ada 13 di Bekasi, Depok 12, Bogor 8, Kabupaten Bogor 4, Kabupaten Bekasi 4. Jadi 41 Bodebek, 14 Non-Bodebek, sementara saya klasifikasi begitu,” paparnya. (mg1)