Meski begitu Korsel masih juga kecolongan. Tiba-tiba muncul penderita baru dalam jumlah besar. Sekaligus 46 orang. Hanya dalam satu hari.
Setelah ditelusuri penyebabnya satu: di sebuah gereja. Nama gereja itu: River of Grace Community Church.
Hari itu, tanggal 1 dan 8 Maret, gereja melaksanakan tindakan pencegahan Covid-19 kepada jemaatnya.
Caranya: tenggorokan jemaat itu disemprot dengan air garam. Ada sekitar 100 jemaat yang hadir di kebaktian hari itu.
Entah dari mana resep air garam seperti itu. Mungkin karena di sana tidak ada empon-empon. Tidak ada cairan jahe yang bisa disemprotkan.
Ternyata ujung semprotan itu masuk ke tenggorokan terlalu dalam. Sampai menyentuh liur yang disemprot.
Alat semprot yang sama dimasukkan ke tenggorokan jemaat berikutnya. Yang duduk berjejer di dalam gereja itu.
Terjadilah penularan itu.
Kalau di majalah bahasa Jawa ‘Panyebar Semangat’ kegiatan di gereja itu akan masuk rubrik Opo Tumon.(Dahlan Iskan)