JAKARTA – Pandemi Covid-19 betul-betul membuat pusing pemangku kepentingan penyelenggaraan event olahraga besar di dunia. Salah satunya MotoGP.
Presiden Federation Internationale de Motocyclisme (FIM) Jorge Vargas mulai memberikan opsi-opsi yang bisa diambil Dorna dan MotoGP agar minimal 13 race dalam semusim bisa terpenuhi. Sayangnya, langkah tersebut dirasa berat.
Setelah MotoGP 2020 ditunda sampai dua bulan kedepan, kini semua berharap MotoGP Jerez, Spanyol pada 3 Mei mendatang bisa terlaksana.
Kendati demikian, gelaran seri di lintasan favorit juara dunia, Marc Marquez masih belum pasti dan sifatnya kondisional. Spanyol, negara tempat seri Jerez berlangsung, menyusul negara Eropa lainnya seperti Italia dan Denmark melakukan lockdown. Langkah ini diambil seiring bertambahnya kasus pasien positif corona di negeri itu.
Dilansir dari Sky Sport Italia, General Manager Ducati Corse, Gigi Dall’Igna mengaku semua tergantung sepenuhnya pada seberapa banyak kemajuan pengendalian virus korona.
”Situasi semakin memburuk dari hari ke hari. Adalah hal bodoh jika memaksa kami melakukan race. Ini tidak masuk akal. Saat ini semua bergantung dari kemajuan pengendalian virus saat ini,” paparnya.
Setelah sebelumnya, muncul opsi mengurangi jumlah balapan dan kebijakan tanpa penonton, bagi Gigi Dall’Igna hal itu berat dilakukan. ”Memang berat. (Tapi) saya yakin kita akan punya 13 balapan yang menjadi kontrak dengan FIM,” tambahnya.
Menurutnya, kebijakan tanpa penonton seperti ide gila. “Fans MotoGP yang menonton dari rumah tidak akan sama dengan yang menonton di sirkuit. Ini aneh, tapi sejujurnya kami dalam keadaan darurat,” ujar pria Italia tersebut.
Terpisah, CEO Dorna Sport, Carmelo Ezpeleta belum mau bicara banyak mengenai kebijakan tanpa penonton pada seri perdana MotoGP di Jerez. ”Kami hanya bersifat menunggu dan mempertimbangkannya (tanpa penonton), bersama dengan promotor setempat,” tuturnya.
Jumlah penonton gelaran MotoGP memang terbilang masif. Selain di Sirkuit Losail, Qatar,( 14.502 penonton), balapan MotoGP musim lalu diadakan di depan rata-rata 79.000 penonton.
Selain opsi balapan tanpa penonton, Dorna juga merencanakan dua balapan Grand Prix pada satu akhir pekan tunggal, ini akan menjadi pilihan potensial untuk mengimbangi angka jika pembatalan terjadi. (fin/rus)