SURABAYA – Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso sudah meliburkan para pemainnya seiring ditundanya Liga 1 2020 selama dua pekan ke depan. Namun, waktu libur yang diberikan hanya empat hari.
Menurut Aji, dia tak memberikan libur cuma-cuam kepada pemain. Meski tak menjalani latihan bersama tim, dia memberikan pekerjaan rumah untuk penggawanya agar mau berlatih secara individu di apartemen ataupun di rumah masing-masing.
”Saya liburkan total sampai empat hari dengan catatan saya memberikan pekerjaan rumah (PR) untuk melakukan individual training. Karena memang ini kan virusnya semakin menyebar kemana-mana,” katanya, Selasa (17/3).
Dia tak mau, saat wabah virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok, ini mereda, pemain-pemainnya malah menurun kondisinya. Karena itu, libur bukan berarti malas-malasan, tetapi tetap harus menjalankan latihan.
”Pemain ada program sendiri, sebelum kami nanti latihan bersama kembali. Pemain harus jaga kondisi,” terang Aji.
Sebelumnya, Persebaya Surabaya menggelar latihan secara tertutup. Hal itu untuk menjaga penyebaran virus korona kepada anak asuhnya. Selama libur, pemain tidak bisa sepenuhnya bebas. Aji meminta anak asuhnya beristirahat di tempat tinggal masing-masing. ”Jangan keluar kalau memang tidak benar-benar terpaksa,” tuturnya.
Hal tersebut dilakukan sebagai anti-sipasi virus korona yang terus menyebar. Mantan pelatih PSIM Jogjakarta itu tahu virus korona sangat mengancam. Dia tidak mau kesehatan anak asuhnya terancam lantaran keluar sembarangan. ”Karena virusnya juga sudah menyebar ke mana-mana. Kita semua harus hati-hati,” jelasnya.
Aji juga melarang anak asuhnya pulang kampung. ”Kecuali yang rumahnya sekitar Surabaya,” katanya. Sebab, selain agar pemain menghindari kontak dengan orang banyak, kompetisi masih belum memasuki masa libur panjang. ”Kompetisi kan masih jalan. Apalagi, saya beri libur ini agar anak-anak istirahat di tempatnya. Nggak malah pulang. Pasti saya larang kalau pulang kampung. Apalagi yang jauh,” tegasnya.
Sementara itu, Gelandang Persebaya Rendi Irwan menjelaskan, para pemain persebaya akan mentaati apa yang diinstruksikan pelataih. ”Ya, diambil sisi positifnya saja. Kalau itu memang yang terbaik untuk tim, ya nggak masalah,” katanya.
Lagi pula, selama libur, Rendi memang tidak punya rencana untuk keluar. Dia ingin menemani tiga buah hatinya di rumah. ”Kebetulan dua anak saya kan libur sekolah. Jadi nemani anak saja lah,” pungkasnya. (jpnn/jpc/rus)