JAKARTA– Tara Basro mendapat sorotan publik lewat postingannya di media sosial. Dalam foto yang diposting di Twitter dan Instagram, terlihat perempuan berusia 29 tahun itu mengenakan sport wear dan seperti topless.
Namun, bukannya bermaksud tidak sopan. Tara Basro sengaja memposting hal itu sebagai bagian dari kampanye untuk mencintai diri sendiri (self love) supaya kaum perempuan mensyukuri kelebihan yang dimiliki. Kampanye ini relevan karena saat ini banyak perempuan yang melihat diri sendiri dari perspektif kelemahan diri. Bukan dari sudut pandang kelebihan yang dimiliki.
Pesan tersebut diungkapkan Tara Basro melalui keterangan foto yang diungggahnya. “Dari dulu yang selalu gue denger dari orang adalah hal jelek tentang tubuh mereka, akhirnya gue pun terbiasa ngelakuin hal yang sama, mengkritik dan menjelek-jelekan,” tulis Tara Basro memberikan keterangan foto di Instagram.
“Andaikan kita lebih terbiasa untuk melihat hal yang baik dan positif, bersyukur dengan apa yang kita miliki dan make the best out of it daripada fokus dengan apa yang tidak kita miliki. Setelah perjalanan yang panjang gue bisa bilang kalau gue cinta sama tubuh gue dan gue bangga akan itu. Let yourself bloom,” lanjutnya.
Postingan tersebut mendapat tanggapan dari banyak pihak. Ada yang setuju, namun ada pula yang tidak setuju atas postingan tersebut. Namun orang-orang yang mengenal Tara Basro dari dekat memberikan pembelaan. Salah satu di antaranya sutradara Joko Anwar.
Menurut penuturan Joko Anwar, apa yang dilakukan Tara Basro memiliki tujuan yang positif. “Jujur, langkah Tara adalah sesuatu yang baik. Dia nyaman dengan dirinya sendiri dan itu penting. Dia mau menginspirasi orang-orang supaya nyaman dengan dirinya sendiri,” kata Joko Anwar.
Bagi sutradara kenamaan itu, apa yang dilakukan Tara Basro memiliki pesan mendalam supaya perempuan Indonesia lebih mensyukuri kelebihan yang dimiliki. Karena setiap orang tercipta dengan kelebihan sekaligus kekurangannya masing-masing.
Foto postingan Tara Basro ini juga sempat menuai pro dan kontra karena topik pembicaraan mengerucut pada perdebatan soal UU Pornografi dan pelanggaran UU ITE. Terkait hal itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Johny G Plate menilai postingan Tara Basro tersebut tidak melanggar UU ITE. Sebab tujuan utama Tara Basro bukan untuk mempropagandakan pornografi.