Keren Nih, Ibu Guru Cantik Ini Pernah Jabat Kepala Sekolah di Usia Muda

BANDUNG – Menjadi kepala sekolah di usia muda memang bukan perkara yang mudah. Tak sedikit rintangan yang harus dihadapi. Hal tersebut juga dirasakan oleh Sawirna yang saat ini menjabat sebagai Kepala SD Intan Al-sali.

Perempuan berkerudung dan berbadan semampai itu telah menjabat Kepala SD Intan Alsali di usia 25 tahun. Sebelum menjabat sebagai kepala sekolah, ia ditugaskan menjadi guru kelas di sekolah yang sama. Hingga saat ini, ia masih aktif mengajar mata pelajaran akidah akhlak.

Sawirna mengatakan, masa-masa yang tidak bisa dilupakan ketika menjadi kepala sekolah adalah saat bersama rekan-rekannya memerjuangkan akreditasi SD Intan Al-sali yang terletak di Jalan Cingingsed, Kelurahan Arcamanik,  Kota Bandung itu.

“Pengalaman yang paling berkesan adalah ketika saya pertama kali diangkat menjadi kepala sekolah. Langsung saya dikasih sebuah tantangan, tiga hari setelah diangkat saya harus mendapatkan akreditasi sekolah. Sedangkan semua file dari kepala sekolah sebelumnya tidak ada sama sekali. Pada akhirnya sekolah mendapat akreditasi B, sebelumnya belum ada akreditasi,” ungkap Sawirna saat dijumpai Jabar Ekspres, di ruang kerjanya, Senin (24/2).

Sawirna yang lahir di Kerinci, 22 Februari 1994 itu juga menceritakan tentang pengalamannya menghadapi siswa di kelas.

“Ada anak yang baru pindahan, awalnya dia itu nangis terus. Lalu saya melakukan pendekatan dan membujuk dia. Pada akhirnya, dia menjadi dekat sampai menganggap saya seperi ibunya sendiri. Dari sana lah saya belajar, walaupun saya menjadi kepala sekolah, saya tetap mau mengajar. Minimal saya dua atau tiga jam mengajar, karena selagi ilmu kita disalurkan insyaallah tidak akan hilang,” tandasnya.

Lebih lanjut Sawirna mengatakan tentang peran penting guru. Metode pengajaran yang dilakukan saat ini harus dari hati ke hati. Ia juga menentang keras adanya tindakan kekerasan di lingkungan sekolah.

Perempuan yang menempuh studi S1 di Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang berharap keridhoan Allah dalam menjalankan tugasnya.

“Semoga diridhoi langkah-langkah kami ini untuk memajukan pendidikan, terlebih pendidikan karakter. Buat apa nilai tinggi kalau karakternya masih anjlok. Jadi akan kami barengi dengan karakter bagus dan pendidikan juga bagus,” pungkasnya. (mg7/tur)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan