Meski mengalami kekalahan kali ini, coach Dhimas Anies tetap merasa bangga pada timnya. “Anak-anak sudah bermain dengan bagus mereka bisa all out di pertandingan hari ini. Hanya saja tadi saya mencoba beberapa komposisi tim yang tak pernah diterapkan sebelumnya. Hal ini bertujuan agar semuanya dapat minute play yang sama,” ujarnya.
Sama halnya dengan coach Dhimas, pelatih Louvre Surabaya, Andika Saputra juga memberikan apresiasi untuk tim putra DBL All-Star. “Mereka memiliki kualitas fundamental yang bagus di usianya yang masih muda. Akan tetapi saya merasa chemistry bermain harus ditingkatkan lagi,” tuturnya.
Tak hanya soal scrimmage, ia pun membagi teknik-teknik yang bakal dikencangkan saat skuad putra All-Star berlaga di Amerika Serikat. “Yang perlu latihan itu defense, karena kita baru pertemuan defense dua kali. Belum solid defense-nya. Jadi itu sih yang perlu ditambahin,” ucapnya. (*)