JAKARTA– Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem Ahmad Sahroni menyoroti soal pengedalian narkoba di dalam lapas.
Hal itu seiring dengan pemusnahan yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) narkoba jenis sabu yang diperoleh dari penggerebakan di Medan, Sumatera Utara pada akhir tahun lalu.
Barang haram seberat 51 Kg itu disita dari bandar yang biasa menjajakan narkobanya dengan menggunakan becak motor.
Dalam acara pemusnahan yang digelar di halaman gedung BNN di Cawang, Jakarta Timur tersebut, tampak beberapa pejabat BNN seperti Kepala BNN Komjen Heru Winarko dan Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari.
Sahroni dalam keterangan tertulisnya di JawaPos.com mengatakan, mengapresiasi keberhasilan BNN dalam mengungkap penyebaran sabu-sabu di Sumut itu.
“Saya berharap sukses ini bisa jadi pemicu semangat bagi BNN untuk terus memberantas narkoba, dengan tetap mendukung dengan lembaga lain,” kata Sahroni, Selasa (4/2).
Sebagai pimpinan Komisi III yang merupakan mitra kerja BNN, Sahroni juga menuturkan, isu pemberantasan narkoba ini menjadi salah satu fokus di lembaganya, semakin meningkat maraknya peredaran narkoba di Indonesia dan sudah dalam level yang semakin mengkhawatirkan.
“Data terbaru menunjukkan 600 lebih peredaran narkoba di Indonesia. Belum lagi, kita juga tahu banyak terjadi narkoba dari dalam lapas. Ini sangat memprihatinkan,” ujar legislator asal Tanjung Priok, Jakarta Utara itu.
Karena itu, Sahroni meminta BNN untuk terus bekerja secara maksimal dalam memberantas narkoba di berbagai penjuru Indonesia, karena itu demi menyelamatkan masa depan generasi penerus bangsa.
“Narkoba ini akan sangat merusak masa depan anak-anak kita, maka pemberantasannya juga tidak boleh main-main,” pungkasnya. (jpc/drx)
