BANDUNG – Peluang penggunaan kembali Stadion Gelora Bandung Lautan Api sebagai tempat pertandingan sepak bola sepertinya akan segera terwujud. Sebab, sambil menunggu proses serah terima, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sedang berupaya agar stadion berkapasitas 38 ribu penonton tersebut bisa secepatnya dimanfaatkan kembali.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, sebagai pengelola, Pemkot Bandung bisa saja memberikan izin penggunaan stadion namun syarat penggunaanya diujicobakan terlebih dahulu dengan sistem pembatasan jumlah penonton.
”Saya sudah sampaikan kapasitas GBLA itu 38.000 orang. Coba dulu dengan 5.000 penonton. Selanjutnya 10.000 penonton. Kursinya juga ada nomornya, kita bisa lihat dulu areal yang dianggap aman,” kata Yana, usai meninjau Pasar Kordon, Senin (3/2).
Yana menuturkan, sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyetujui penggunaan Stadion GBLA. Namun sebelum digunakan untuk pertandingan resmi, ada baiknya diujicobakan terlebih dahulu.
”Sebelumnya Pak Mentri sudah sampaikan bahwa tahun 2015 itu sudah ada SLF (Sertifikat Layak Fungsi) untuk GBLA pada konstruksinya aman. Namun memang ada beberapa kerusakan,” tuturnya.
Menurutnya, peluag penggunaan stadion untuk diujicobakan dengan jumlah penonton terbatas sangat memungkinkan. Terlebih, tempa duduk di Stadion GBLA bernomor. Sehingga setiap penonton bisa duduk di tempat yang telah ditentukan.
”Setelah itu, saya pikir proses ke kepolisian dari pihak Panpel, Pemkot hanya menjamin beberapa zona, karena sudah siap dengan SLF-nya. SLF itu juga tidak expired, tapi untuk jangka sekian lama,” katanya
Selama proses serah terima, Yana sangat berharap kegiatan di Stadion GBLA tetap bisa berlangsung. “Pemanfaatan aset jangan sampai terganggu. Kalau terlalau lama tidak digunakan pasti rusak,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tata Ruang Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain memastikan, Stadion GBLA layak fungsi. Terlebih telah ada jaminan dari Kementerian Pekerjaan Umum.
”Serah terima masih dalan proses seperti yang disampaikan Pak wakil walikota, dari Adhi Karya juga sedang mengupayakan. Ini proyek tahun 2015, secara administrasi ada yang belum selesai,” katanya.
”Jadi sekarang kita lihat dari sistem regulasinya administrasinya dulu. Jangan sampai itu jadi kendala. Kita juga upayakan dari sisi pemanfaatannya, tapi proses serah terimanya juga sambil berjalan,” ucapnya.(mg2/ziz)