NGAMPRAH– Sebagai langkah kongkret untuk menjaga keseimbangan alam, para kader DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Bandung Barat (KBB) melakukan penanaman pohon secara serentak dalam pencanangan program Leuweung Padjadjaran di Kampung Panyandaan, Desa Padaasih, Kecamatan Cisarua, Minggu (2/2).
Gerakan penanaman pohon ini juga dalam rangka HUT ke-47 PDIP dan dihadiri oleh Anggota Komisi XI DPR RI, Dolfie OFP; anggota Komisi VIII, Bambang Suryadi; anggota Komisi V DPR RI, Arwan Aras T dan Bob Andika Mamana Sitepu; anggota DPRD Jabar, Elin Suharliah; dan seluruh anggota Fraksi PDIP DPRD KBB.
“Ini adalah gerakan menanam pohon nasional di 34 provinsi di seluruh Indonesia dan menjadi instruksi dari Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri. Kalau di sini tema yang diusung adalah penyelamatan DAS Citarum, karena Sungai Citarum adalah sumber kehidupan bagi masyarakat Jawa Barat,” kata Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PDIP, Dolfie OFP, kemarin.
Menurutnya, proyek besar penyelamatan dan revitalisasi Sungai Citarum bisa dilakukan, salah satunya dengan penghijauan di sekitar DAS.
Makanya, sosialisasi gerakan menanam pohon harus digaungkan ke masyarakat supaya mereka bergairah dan ikut berpartisipasi. Sebab, jika hanya pemerintah saja yang bekerja dan tidak ada kesadaran dari masyarakat, maka program ini tidak akan berhasil.
Dikatakannya, PDIP ingin menjadi pelopor dan berkomitmen dalam membangun peradaban manusia sesuai dengan amanat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP, beberapa waktu lalu. Citarum menjadi perhatian prioritas karena sungai ini pernah dinobatkan sebagai sungai terkotor di dunia. Kemudian, Presiden Jokowi telah mencanangkan bahwa dalam 10 tahun Sungai Citarum harus sudah bersih dimana progressnya kini sudah mulai terlihat dengan berkurangnya sampah, kotoran, dan limbah yang dibuang ke Citarum.
Dia menginginkan, gerakan menanam pohon nasional, khususnya di Jawa Barat bisa meningkatkan kualitas kebersihan Sungai Citarum, lingkungan hidup, serta udara. Gerakan ini juga sebagai ekspresi mencintai bumi dan mewariskan udara bersih bagi generasi mendatang. Sebab, menanam satu pohon berkontribusi memberikan oksigen bagi dua orang. Semoga masyarakat juga bisa ikut peduli dan mengikuti gerakan menanam pohon, minimal di tempat mereka tinggal.