”Badminton Asia Team Championships ini adalah pemanasan sebelum Piala Thomas dan Uber. Kami menurunkan tim terbaik, untuk peluang, tim putra lebih besar peluangnya,” ungkap Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti beberapa waktu lalu.
”Target di sini yang penting lolos dulu ke final Piala Thomas dan Uber, lalu memantapkan posisi peringkat unggulan tim. Turnamen ini masuk poin race to olympic juga, makanya kami benar-benar perhatikan di sini. Kami maunya tampil maksimal di semua kejuaraan, namun ada skala prioritas, ini kan namanya strategi,” tambah Susy.
Untuk diketahui, Badminton Asia Team Championship pertama kali digelar tahun 2016 di Hyderabad, India. Seperti halnya ajang Piala Thomas dan Uber, BATC juga mempunyai periode penyelenggaraan tiap 2 tahun sekali.
Tim Indonesia memiliki catatan sempurna di sektor beregu putra, dengan keberhasilan merengkuh trofi sejak gelaran perdana. Pada edisi 2016, tim putra Indonesia menang 3-2 atas Jepang di final. Sementara edisi 2018 di Alor Setar, Malaysia, tim Merah Putih menumbangkan Cina dengan skor 3-1 di laga puncak.
Namun, raihan itu tak diikuti oleh tim putri yang belum pernah satu kali pun merebut gelar juara di ajang ini. Catatan terbaik tim putri dibukukan pada edisi 2018, saat mereka terhenti di semifinal usai menelan kekalahan 0-3 dari tim kuat Jepang. (gie/fin/tgr)