SOREANG — Menanggapi dan mengantisipasi coronavirus masuk dan menyerang warga di wilayah Kabupaten Bandung, Komisi D DPRD Kabupaten Bandung mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung untuk segera membentuk tim gabungan.
Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bandung Maulana Fahmi mengatakan, tim gabungan tersebut terdiri dari Disparbud, Disnaker, Disperkimtan, Disperindag, Dishub dengan Dinas Kesehatan sebagai leading sektornya.
”Kami desak agar pemkab segera bentuk tim. Khawatirnya coronavirus menyebar ke wilayah Kabupaten Bandung, terutama melalui wisatawan asing,” kata Maulana Fahmi saat ditemui di Gedung DPRD di Soreang, Kamis (30/1).
Menurutnya, selain itu, pihaknya meminta agar Disnakertrans dan Dinkes melakukan pemeriksaan terhadap WNA yang bekerja di beberapa perusahaan multinasional yang ada di Kabupaten Bandung. Terutama pekerja asing yang tengah mengerjakan proyek KCIC.
”Walau belaum ada, tapi harus diantisipasi. Segera melakukan pemeriksaan terhadap tenaga asing yang bekerja di perusahaan di Kabupaten Bandung. Hal itu, sebagai upaya mengantisipasi beredarnya viruscorona,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Bandung Dadang M. Naser meminta agar media tak membesar-besarkan isu merebaknya dan bahayanya wabah virus corona. Pasalnya, wabah virus corona belum benar-benar terindentikasi di Indonesia. ”Jangan dibesar-besarkan. Isu ini bisa besar bisa kecil (tergangtung pemberitaan),” jelas Dadang belaum lama ini.
Menurut Dadang, virus yang berasal dari Kota Wuhan, China tersebut masih belum jelas penyebarannya di Indonesia. Kendati demikian, ia mengimbau agar warga Kabupaten Bandung yang sempat bepergian ke Negara Tirai Bambu untuk melaksanakan perayaan Imlek segera memeriksakan diri.
”Kalau ada yang sempat ke China dan kembali lagi ke sini, saya imbau untuk memeriksakan diri,” katanya.
Dadang mengatakan sudah menginstruksikan Dinkes Kabupaten Bandung siaga 24 jam mewaspadai ancaman penyebaran virus corona di Kabupaten Bandung. Dinkes juga sudah berkoodinasi dengan berbagai pihak untuk mengantisipasi adanya WN China yang tengah berlibur di Kabupaten Bandung dan diduga terjangkit virus tersebut.
Sementara itu, kata dia, Dinkes Kabupaten Bandung juga tengah mendata keberadaan warga Kabupaten Bandung yang bekerja di China. ”Dinkes sudah siaga. Pendataan juga dilakukan. Apakah ada warga kami yang terjangkit di sana atau enggak. Sedangkan di sini kami tetap harus mewaspadai. Apalagi di China sejumlah kota sudah di isolasi,”tuturnya.