NGAMPRAH– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat berkomitmen untuk memberikan kemudahan layanan dalam pembuatan administrasi kependudukan (adminduk) mulai dari kartu keluarga (KK), KTP-el dan akta lahir/mati.
Wakil Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan mengaku, akan terus berjuang dalam membantu warga untuk memberikan kemudahan layanan adminduk.
Upaya Hengki ini bermula dari banyaknya keluhan warga yang disampaikan kepada orang nomor dua di KBB ini melalui media sosial Instagram dan kiriman pesan WA.
“Silahkan teman-teman yang belum punya KTP-el, Insya Allah kita bantu,” kata Hengki belum lama ini.
Diketahui, blangko kosong menjadi masalah klasik pelayanan KTP-el di KBB. Sebelumnya, Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna tidak mau mendengar lagi keluhan masyarakat soal blangko kosong tersebut seiring dilantiknya Hendra Trismayadi sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil KBB.
“Ya itu (blangko kosong) menjadi perhatian kami. Makanya saya coba panggil kepala disdukcapil yang sudah ditetapkan oleh kementerian juga. Layanan dasar e-KTP akan dikemas dengan layanan antar diantarkan ke rumahnya (warga) masing-masing,” kata Bupati.
Tak hanya soal pelayanan, orang nomor satu di KBB ini juga mengingatkan para petugas di kantor Disdukcapil untuk selalu menjaga kebersihan. Bupati sempat emosi saat inspeksi mendadak (sidak) di kantor Disdukcapil gara-gara kantor dan ruang pelayanan masyarakat di kantor tersebut terlihat kotor.
Aksi sidak itu terekam dan menyebar melalui media sosial dan WhatsApp Group (WAG). Tayangan berdurasi 1 menit 40 detik itu, Bupati membawa sapu dan sodok sampah.
Sambil mengenakan setelan training putih, politikus NasDem itu kemudian meminta agar staf Disdukcapil menghentikan pelayanan sementara. Bupati langsung mengumpulkan mereka di suatu lorong. (drx)